Senin, 20 Desember 2010

ASAL KATA "INDONESIA", BAHASA SUKU MINAHASA



Asli tulisan ini: posted by Adolf Sinolungan on November 15, 2009, 1:58:46
125.167.133.233 (Berikut tulisan tersebut disunting tanpa mengubah isi kami sendiri)

Sampai sekarang orang berpendapat Earl, Logan dan Bastian adalah penemu dan pengguna kata nama "Indonesia". Puluhan tahun sebelum tiga "pakar" Barat menggunakannya, orang-orang suku Tondano khususnya dan suku-suku Tontemboan, Tomohon, Tonsea, Tonsawang umumnya sudah menggunakan kata sandi perjuangan "endonei-sia" (Tdn,Ts,Tmh,Ttb,Tsw), atau "induni-sia" (Rmbkn/Tdn) terucap "indonesia". Kata kerja Endonei,endoni, induni bermakna ambil rebut kembali “sia” adalah si dia yaitu gadis manis personifikasi kemerdekaan.
 Sandi perjuangan ini digunakan setelah penderitaan tak terperi dan sakit hati tak tergambarkan suku-suku bangsa Minahasa karena ulah penjajah, sejak Minahasa kalah pada 5 Agustus 1809 dikeroyok pasukan gabungan bangsa-bangsa taklukkan Belanda bersama pasukan inti Belanda dalam Perang Tondano 1808-1809.
Di tengah derita penjajahan pd akhir abad 19 itu lahir Sam Ratulangi (5 Nopember 1890) di Tondano. Dalam dirinya mengalir darah leluhur pelaku Perang Tondano (1808-1809). Leluhurnya dari Remboken Usai Sekolah Raja di Tondano, nelajar di Batavia, kemudian lanjut ke Eropa. Sementara beliau studi di Belanda Sam Ratulangi menjadi Ketua Indiesche Vereniging (1913-1915), atau persatuan India maksudnya orang-orang yang berasal dari Hindia Belanda. Di sini disosialisasikan kata nama Indonesia. Ide-Indonesia dari Sam Ratulangi itu disetujui semua. Juga disosialisasikannya ide Indonesia itu saat menjadi Ketua Persatuan Mahasiswa Asia se Eropa.
Pulang tanah air DR Sam Ratulangi pertama kali di tengah masa penajahan secara terang-terangan menggunakan kata nama Indonesia di wilayah Hindia Belanda. Nama “Indonesia” dipakai beliau pada nama bisnisnya "Levensverzekering Maatschappij Indonesia" (perusahan asuransi Indonesia). Kantornya di jln Braga Bandung sekitar tahun 1918.
Bung Karno sebagai Presiden RI dalam Amanatnya pada tgl 18 Agustus 1960 di Gedung Pemuda Jakarta di hadapan audiens Kongres Mahasiswa dan Pelajar Minahasa se Nusantara mengulangi ucapan DR Ratulangi, "ideeku ratusan atau ribuan pulau-pulau dan penduduknya satu Indonesia" "ideeku sudah disampaikan dan disetujui pemuda pemudi yang sedang belajar di Belanda".
Kata nama Indonesia ini dipopularisasi Bung Karno di tanah air dan terbawa ke Sumpah Pemuda 1928. Banggalah kata nama "Indonesia" berasal dari bumi Toar Lumimuut/Minahasa, dari bahasa-bahasa Nusantara, bukan karya pakar asing!, juga bukan import bermuatan kata "India" dan “nesos” atau kepulauan India.
Kata nama Indonesia adalah sandi perjuangan suku Tondano dan suku-suku bangsa Minahasa pasca Perang Tondano. Di dalam kata endonei/induni tersirat motivasi bersatu untuk sama-sama berjuang merebut kembali si dia atau sia personifikasi kemerdekaan, dari penjajah. Kata nama Indonesia adalah mutiara pusaka bahasa Nusantara milik bangsa besar Indonesia! Sebagai putra bangsa, kita mesti bangga pada kearifan budaya lokal yang terangkat menjadi nama tanah air, bangsa, bahasa dan negara Indoneisa. Atau anda memuja buatan asing, seperti menolak sepatu Cibaduyut karya putera bangsa, tetapi berebut membelinya di Mall setelah bercap made in Italy dll.


o    Kata nama "Indonesia" asal bahasa Minahasa - Adolf Sinolungan November 15, 2009, 1:58:46

Minggu, 19 Desember 2010

WAA - WUYUNG

Waa = bara api, panas; wa’an = bersin peringatan. Mengiaskan manusia bersemangat tinggi panas seperti bara api sehingga sering diingatkan untuk berhati-hati. Lht Waas, Waha, Warouw.

Waalangen, waalang = bekas luka. Mengiaskan tokoh berjasa dalam perjuangan yang ditandai bekas-bekas luka di badannya. Lht Maalangen

Waani,(aha), waranei = berani; waa = barah api, gagah perkasa, pahlawan (P). Mengiaskan prajurit pahlawan gagah berani, yang semangatnya panas seperti  bara api.
Waas = gantang; waa = bara api; lenas = suci. Mengiaskan tokoh masyarakat yang tak menggantang bara api, tetapi peduli pada  ajaran kasih sayang. Lht Waa, Waha
Waatung, waa = bara api, antung = ikat. Mengiaskan tokoh pencegah pembusukan dengan mengikatkan sesuatu di atas bara api. Lht Ngantung, Rantung. Bdg Pamantung
Wagania, aghan = celupkan (L&W); kaininia = siang hari ini. Mengiaskan orang yang mencelupkan atau menanam sesuatu pada siang hari ini. Bdg Baga, Watania
Wagey, waa = bara; yang diajak, tertarik (P). Mengiaskan warga yang diajak dan tertarik berjuang dengan semangat seperti bara api..Lht Waha, Warouw
Wagiu = rupawan, bukti menjadi kuat (P). Mengiaskan pemimpin rupawan dan meyakinkan yang menjadi kuat dengan dukungan masyarakat luas. Bdg Wagey
Waha, wa’a = bara api tertutup abu. Mengiaskan pejuang dengan semangat seperti bara api tertutup abu dan lama hidup semangatnya. Lht Waa, Wagey, Warouw. Bdg Wagiu
Wahani, waa = bara, nani = nyanyi. Mengiaskan seniman atau artis nyanyi yang membakar semangat juang masyarakat lingkungannya. Lht, Waha, Warouw
Wahon/gan, wahongan = dengan keberanian (W). Mengiaskan pemimpin yang maju berjuang dengan keberanian luar biasa. Lht Warongan
Waidan, waidan, wailan = emas, kaya. Mengiaskan pemimpin berwibawa yang dicintai seperti emas bernilai tinggi. Lht Tuwaidan,  Runtuwailan, Wailan  
Wailan = ilah, kaya (W). Mengiaskan pemimpin yang kaya material dan spiritual serta berwibawa dalam masyarakat. Lht Runtuwailan, Tuwaidan, Waidan
Wailoor = amat bagus (W); loor = puji. Mengiaskan warga yang amat bagus fisik dan terpuji perilakunya. Lht Mailoor
Waka = suka-suka tertawa (W);  gongongan, sentakan (P). Mengiaskan orang dengan rasa percaya diri tinggi,  menertawakan gonggongan atau ancaman pihak lain. Lht Wakari
Wakari (y), wekar = bebas, lepas;  karia = teman. Mengiaskan pendekar yang datang membela serta membebaskan temannya dari tahanan. Lht Waka, Wongkar.
Wakulu, waa = bara api; kilu, kulu = iris kerat halus-halus (K). Mengiaskan juru masak yang mengerat atau mengiris halus sesuatu untuk dibakar di atas bara api.
Wala/h, wara’ = burung pemberi peringatan. Mengiaskan warga yang percaya dan mampu mengartikan pesan peringatan dalam bunyi bahasa burung. Lht Waladow
Waladow = burung pemberi tanda perhatian dari tempat jauh, dou = jauh. Mengiaskan tokoh dari tempat jauh yang mengingatkan untuk memperhatikan tanda-tanda jaman. Lht Walakadow, Walandow
Walakadou,(kan), wala = burung; ka = amat endo = siang. Mengiaskan pembawa berita seperti suara burung pagi-pagi. Lht Wala, Waladow, Walandow. Bdg Kandow
Walalangi = pembawa pesan dari langit. Mengiaskan pembawa pesan langit atau dari kalangan petinggi pemerintah/pimpinan agama. Lht Wala, Langi
Walanda, wa = bara; landa = sejenis rempah-rempah. Mengiaskan warga  seperti sejenis rempah-rempah mengenakkan kehidupan bersama. Lht Landa, Walandow
Walando/w,(ouw), wala’ = burung pembawa berita; endo = siang hari. Mengiaskan pembawa berita tentang terang dan benar pada siang hari. Lht Waladow, Walakandow
Walangare, wala i mangari = burung nujum untuk membangun, ari’i = tiang rumah (T). Mengiaskan tukang yang memahami saat tepat memasang tiang utama rumah.Bdg Toar
Walangitan/g = suara bermakna dari guntur di langit; langitan = cahaya kilat (P). Mengiaskan penafsir suara bermakna bunyi guntur di tempat cahaya kilat.Lht Walalangi
Walango, waalangou = sudah berbekas luka. Mengiaskan pendekar yang berjasa dengan bukti bekas-bekas luka dalam pertempuran. Lht Maalangen, Waalangen
Walangsari, cahaya kekeluargaan yang asli (P). Mengiaskan pendekar berbekas luka dalam pertempuran yang menjadi cahaya/kebanggaan keluarganya. Lht Maalangen
Walansendouw,(lang), wala = burung penujum; sendow = terbang (L&W); cahaya. Mengiaskan pembawa nujuman atau ramalan yang cepat seperti cahaya/burung terbang. Lht Wala, Sendouw
Walean = pondok (A); tempat rumah akan dibangun; wale = rumah. Mengiaskan tokoh kaya pemilik tanah tempat pondok atau perumahan akan dibangun. Lht Tuyuwale. Bdg Walian

Walelang  = belerang (K,P); berapi-api (P). Mengiaskan warga masyarakat yang dalam perjuangan panas seperti api belerang. Lht Waha. Bdg Maapi, Warouw  

Waleleng, wale = rumah; saleleng = selimut. Mengiaskan tokoh berwibawa seperti rumah yang menjadi selimut/tempat bernaung warganya. Lht Walewangko. Bdg Wangko
Walengkos = anting-anting emas (W). Mengiaskan warga masyarakat yang memakai hiasan anting-anting emas.  Bdg Pelengkahu, Runtukahu. Bdg Walewangko
Wales = terlalu berlebihan dalam segala tindakan (P). Mengiaskan pemimpin yang mementang tindakan terlalu berlebihan dalam perilaku politiknya. Bdg Keles
Walewangko = rumah besar; wale = rumah; wangko = besar. Mengiaskan pemimpin yang menghuni rumah besar di negerinya.Lht Walean
Walian, pemimpin agama. Mengiaskan pemimpin agama penghentar warga berdoa ke hadirat sang Opo Empung (Tuhan). Lht Walean
Waliliong, walian = pemimpin agama; liong = hilang. Mengiaskan pemimpin agama yang dengan doanya mampu menghilangkan roh-roh jahat. Lht Walian
Walintjoo, wa = bara; alin = bawa; so`o = tak suka. Mengiaskan warga yang tak suka membawa-bawa nama orang lain untuk kepentingan dirinya. Bdg Aling
Walintukan = angin topan. Intuk = gonggong.  Mengiaskan tokoh yang menggonggong seperti angin topan menghancurkan penghalang pembaruan. Lht Entuk, Wentuk
Walo = gasing tak berpaku (L&W); banting berputar cepat. Mengiaskan tokoh yang seperti pemain gasing membanting tulang mempercepat perputaran usaha. Bdg Lolong
Walolong = puing (A); gelombang. Mengiaskan pemimpin yang konsisten seperti gelombang memukul puing-puing pantai kehidupan sepanjang masa. Lht Lolong, Walo
Walongkeng, bubur sagu dengan sayur-sayur (W); longkeng = gumpal. Mengiaskan orang seperti gumpalan sagu dengan sayur-sayur dalam hidup bermasyarakat. Lht Walo
Walukow = racun yang memabukkan (P); walui = nakal. Mengiaskan warga yang tak menyukai orang-orang nakal seperti racun memabukkan. Bdg Tambaluyan, Waluyan
Waluyan,(j) = korban kenakalan; walui = nakal. Mengiaskan tokoh yang sangat peduli memecahkan masalah sosial seperti korban kenakalan. Lht Tambaluyan. Bdg Walukow
Wanda, waa = bara; enda = dengan darah. Mengiaskan pendekar yang siap mengorbankan darahnya dengan semangat seperti bara demi negeri  Lht Walanda, Landa
Wanei,(y), waranei = perajurit, pendekar; sesaney = budaya (A). Mengiaskan pendekar seperti perajurit pemberani yang memegang pesan untuk hidup berbudaya. Lht Waas
Wangania, wenga’an un nania= buka sekarang saja. Mengiaskan pembaru yang bertekad menuntaskan kerja sekarang saja tanpa menunda pada hari esoknya. Lht Wantania
Wanget, wange = berasa hambar atau berbau busuk sebab lama terbenam. Mengiaskan pemimpin yang mengatasi rasa dan bau busuk setelah masalahnya lama terbenam.
Wangkai (y) = terangkat terjunjung (P). Mengiaskan warga masyarakat yang terangkat oleh prestasi kerja meyakinkan. Lht Langkai, Mailangkai; Liangkai,  Maliangkai, Manangka, Tangka.
Wangkalan, yang mendapat berkat bertimbun-timbun (W). Mengiaskan orang yang mendapat berkat bertimbun-timbun dengan atau tanpa kerja keras. Lht Manangka. Bdg Langkai
Wangkar = gempar (A); wangker = besar; wawar = mengipas angin. Mengiaskan orang yang mengipas angin atau menyalakan masalah besar. Bdg Wongkar
Wangke’, wangkeng = roboh, pukul tempa. Mengiaskan tokoh pembaru yang menempa dan memukul untuk merobohkan suatu kekuatan. Bdg Pangkei
Wangko,  wangko’ = besar. Mengiaskan tokoh berprestasi besar dengan pemikiran-pemikiran yang melampaui suasana ruang dan waktu.
Wanta, wenta’ = buka, belah, robek. Mengiaskan pembaru yang membuka dan merobek atau melawan hal-hal ketinggalan jaman demi kemajuan negeri. Lht Wantalangi, Wantania
Wantah, wantang, gantang = ukuran isi 28 - 30 liter. Mengiaskan warga masyarakat yang menghormati/menaati patokan ukuran bersama. Lht Wanta
Wantalangi, wenta’ = belah; langi = langit (T). Mengiaskan tokoh penuh rasa percaya diri untuk membelah langit atau menjadi anatariksawan. Lht Wanta, Langi
Wantania, wenta’an = bukalah; un nania = masa kini. Mengiaskan tokoh pembaru selaku patokan masyarakat membuka rahasia kehidupan masa kini. Lht Tania, Wangania, Wanta 
Wantasen,  wentasen = buka, rintis. Mengiaskan tokoh penganjur dalam membuka atau merintis penggunaan cara-cara baru. Lht Kumentas, Wanta. Bdg Wantian
Wantian = beradat, sopan (T); wanti = nakal. Mengiaskan tokoh penganjur hidup sopan beradat sambil memerangi kenakalan, pelanggaran dan kejahatan.
Wanto, timpang (W); benjol disengat lebah (P). Mengiaskan pemimpin yang berjuang mengatasi benjol sengatan lebah/musuh.
Wantou,(w), wean = ada, tou = manusia. Mengiaskan orang yang menghormati keberadaan hak dan menghargai kewajiban manusia. Lht Antow, Wehantou
Waraba, wa = bara; wara = burung pembawa berita; baaba = mulut. Mengiaskan orang pembawa berita tepercaya, yang memanaskan semangat juang. Bdg Waramba, Waraney
Waramba’ = mulut panas, berani (W). Mengiaskan kader vokal bermulut panas dan berani mengkomunikasikan suara hati nurani masyarakat. Lht Waha, Wala, Waraba
Waranei = pemberani, pendekar. Mengiaskan pemberani selaku pendekar membela kebenaran dan keadilan.  Lht Waani, Waney, Waraba.
Warangian, rarang = panaskan dekat api; werang = merah. Mengiaskan manusia normal berwajah merah karena dipanaskan dekat api. Lht Kaparang, Waha, Wala, Wurangian.
Warangkiran = pekik (A); wawangkeran = besar sekali (T). Mengiaskan warga yang memotong bagian besar sekali disertai pekikan. Lht Angkiran, Warangian
Warbung, rebur = gemuk. Mengiaskan tokoh gemuk atau kaya material dan non material dalam masyarakat. Lht Rawung, Rewung
Warere, rere = lidi, kecil liat dan panjang ; reres = terkikis. Mengiaskan tokoh di tengah suasana moral terkikis, tetapi teguh memegang prinsip sampai hal kecil. Lht Tore, Turere

Wareso, reesok = tergelincir. Mengiaskan tokoh yang tak berhati-hati sehingga  tergelincir dalam perjalanan hidupnya. Bdg Warere

Wariki = pendidik (R) purikit = putar;   penakluk (P). Mengiaskan pendidik yang memutar/menaklukkan penjahat. Lht Waha,Tambariki
Waro’= berani, kuat (W); waa = bara, rasa panas. Mengiaskan warga yang kuat, panas dan berani, menampilkan kemampuanmya. Lht Warou, Wurow
Waroka,(kk), paroka = tak tahu mengatur/menjaga sesuatu (L&W). Mengiaskan tokoh peduli pada warga yang tak tahu mengatur/menjaga sesuatu. Lht Warouw
Warokambene = batang keras tangkai padi (W). Mengiaskan pemimpin masyarakat seperti batang keras tangkai padi, tempat bergantung warganya.Bdg Tokambene, Warou
Warongan, dengan keberanian (W). Mengiaskan warga yang dengan keberanian tampil di muka penguasa otoriter mengkomunikasikan aspirasi masyarakat. Lht Wahongan.
Warou(w), waa = bara api, rouw = jauh. Mengiaskan pemimpin seperti bara api  dari jauh memanaskan semangat perjuangan. Lht Kowaas, Waas, Wurow. .Bdg Maapi
Wasel = kencang, cekek leher (W). Mengiaskan manusia bertangan kuat yang mencekek kencang leher pihak musuh..
Waseng = teman, saudara, adik. Mengiaskan tokoh pemimpin berwawasan inklusif yang memandang setiap orang selaku teman, adik bahkan seperti saudara kandung.
Watae, wa = bara api; tae` = jangan. Mengiaskan tokoh suatu lembaga pendidikan/agama yang menasehati pengiringnya agar jangan bermain bara api. Lht Waha, Wagey, Warouw
Watak, wata’ = kuat muda, berani (T); waatang  = batang. Mengiaskan kader muda yang berani seperti batang kuat menopang pembangunan masyarakat. Lht Kawatak
Watas = batas (W). Mengiaskan pembimbing masyarakat yang mengajarkan batas hak dan kewajiban untuk dihormati dan dibela bersama. Lht Atas
Wati (tti/e) = anak kumbang (K); waa = bara; ati = hati. Mengiaskan orang berhati nurani dan panas/bersemangat seperti anak kumbang yang siap terbang. Lht Waha,Watas
Watok = perhiasan mahal; indah (T). Mengiaskan kader muda berbakat serta tokoh berprestasi yang seperti perhiasan indah dan mahal bagi masyarakat.
Watulandi = batu pemecah, pembelah (P). Mengiaskan tokoh yang kuat dan teguh seperti batu pemecah dan pembelah masalah keras dan berat. Lht Matulandi
Watulangkow,(toe), (kouw), watu = batu, langkou = anoa. Mengiaskan manusia yang keras seperti batu dan bersemangat anoa membela lingkungan hidupnya. Lht Langouw (kouw), Mokoagow
Watulingas, watu = batu; lenas = bersih;  licin, lihai (P). Mengiaskan pemimpin yang keras seperti batu serta bersih, licin, dan lihai di tengah masyarakat. Lht Watulandi
Watulo = alat untuk berdiri tegak; tulong = berdiri tegak. Mengiaskan pemimpin yang menjadi alat untuk berdiri tegaknya kebenaran. Lht Dotulong, Motulo, Tulong, Wotulo
Watuna = biji, inti, isi, berbibit (P). Mengiaskan kader generasi penerus seperti biji buah berisi selaku benih untuk kelanjutan jenisnya. Lht  Watulandi
Watung = berani, kuat, hati panas (W). Mengiaskan orang kuat, berhati panas dan berani menghadapi pihak manapun yang mengancam atau merugikan.Lht Ngantung, Rantung
Watupongo/h, watu = batu, pongo = pipi bulat berisi. Mengiaskan tokoh keras seperti batu dengan pipi bulat berisi, simbol keteguhan/kebulatan tekadnya. Lht Watung, Pongo
Waturandang, watu = batu; raindang = merah. Mengiaskan tokoh sehat bewarna pipi merah yang bersemangat keras seperti batu. Lht Raturandang, Watung
Watuseke,(sengke) = batu alat perang; watu = batu jimat; seke = perang. Mengiaskan pendekar kebal dan sukses dalam perang dengan senjata batu berjimat. Bdg Resicwatu
Wauran, wau = kura-kura, waa = bara api, uran = hujan. Mengiaskan orang seperti kura-kura yang tetap panas bersemangat sekalipun tersiram hujan. Lht  Manaraitik
Wawa = turunkan, gemuk berair, daging berbau busuk. Mengiaskan manusia gemuk berair yang berupaya menurunkan berat badan dan bau busuk lingkungan. Bdg Waha
Wawai/y, wai = pacul dari kulit enau/batang woka (T), gali sebesar cangkul. Mengiaskan warga yang mampu memanfaatkan peralatan sederhana dalam kehidupannya. Lht Wawa
Wawo/h = tempat tinggi; wawo = di atas. Mengiaskan orang di tempat atas atau posisi tinggi dalam masyarakat. Lht Wawointana, Wawolangi, Waworundeng. Bdg Tangka
Wawointana = di atas tanah. Mengiaskan manusia di atas tanah dalam lingkungannya. Lht Wawo
Wawolangi/e = di atas langit; wawo = di atas, langi = tinggi. Mengiaskan  warga yang dalam posisi atas/tinggi. Lht Wawo, Langi, Ratulangi, Unsulangi
Wawolener = di atas keteduhan (W). Mengiaskan warga yang mendambakan kehidupan di atas keteduhan atau dalam suasana rukun dan damai. Lht Wawo
Wawolumaya; wawo = atas; laya’ = gembira ria; maya’ = melangkah maju. Mengiaskan tokoh yang ria melangkah maju. Lht Maya, Mamuaya, Muaya, Pinamaya, Wawo 
Wawondatu, wawo = di atas; datu = pemimpin. Mengiaskan pemimpin berwibawa dengan kelebihan-kelebihan di atas rata-rata masyarakatnya. Lht Awondatu, Wawo
Wawonsingal, mengatasi penghalang; wawo = di atas; singal = penghalang. Mengiaskan tokoh yang melebihi dan mengatasi semua penghalang. Lht Singal, Wawo
Waworundeng, wawo = di atas; rundeng = bunga, karya seni. Mengiaskan seniman bunga dengan karya seni di atas atau lebih bermutu. Lht Karundeng, Wawo
Waworuntu, wawo = atas, runtu = puncak. Mengiaskan tokoh pada posisi puncak di atas semua petinggi jamannya. Lht Luntungan, Muntu,  Runtu, Untu, Runtu
Wawu’/m = puteri (W). Mengiaskan warga masyarakat yang menghormati nilai-nilai virginitas atau keaslian anak gadis atau puteri dalam perkawinan pertama.  Lht Wawo
Wayong(j) = ayun..Mengiaskan orang yang berayun atau santai setelah bekerja keras mewarnai kehidupannya. Lht Tambayong
Wayongkere = mengubah penampilan diri; wayong = ayun; kere = wajah. Mengiaskan warga yang peka berayun mengubah wajah menurut suasana waktu dan ruang. Lht Wayong
Wehantouw = ada orang lain; wehan = ada; tou = orang. Mengiaskan manusia yang menyadari ada orang lain selain dirinya. Lht Antou, Wantou
Weken, weekan = akhirnya beri, setuju; wee = beri. Mengiaskan pemimpin yang setelah membuat pertimbangan matang, akhirnya memberi  persetujuannya..
Weku = penasehat (R); wean = beri; peku’= patah. Mengiaskan pemimpin yang memukul atau mematahkan keinginan tak berdasar. Lht Karepu, Reku. Bdg Repi
Wela = pasukan; berkat (W). Mengiaskan pimpinan agama yang memberi berkat kepada pasukan dalam pelaksanaan panggilan tugas sucinya. Lht Bela, Welang
Welan/g,(aa) = beri alasan; wela = lantai. Mengiaskan orang yang memberi lantai atau alasan mendasar untuk sesuatu hal. Lht Wela. Bdg Malangen, Walangitan
Welar = menjemur. Mengiaskan tokoh bisnis yang mengolah suatu hal/produk pasca panen dengan menjemur. Lht Kalesaran, Lesar. Bdg Kawilarang, Tilaar, Wilar
Welei,(y) = leher termiring; wilei = gemuk (T); gaya permohonan diri. Mengiaskan orang gemuk atau kaya yang tampil merengek/ memohon dengan leher dimiringkan.
Weles = layu, kendur, tak ada kuat (T). Mengiaskan pemimpin yang menyindir orang bertubuh sehat dan kuat tetapi malas seperti layu atau lumpuh.  Lht Keles
Welong, wean = beri, hantam; pelong = pincang, lumpuh, Mengiaskan orang yang menghantam lawan sampai pincang atau lumpuh. Bdg Welung
Welung = berani, mau maju (T). Mengiaskan pendekar berani dan mau maju mengganti pihak lain yang ketakutan melaksanakan tugas. Bdg Welong
We’mber = tiada (W). Mengiaskan pemimpin yang mengajak sesama warga untuk hidup tenang karena ancaman menakutkan sudah tidak ada. Bdg Rembet
Wenas, wee = beri; lenas = baik, sembuh, suci. Mengiaskan pemberi berkat berupa kebaikan, kesembuhan dan kesucian hidup. Bdg Enos, Lendo, Makaenas
Wenben, wee = beri, berproduksi; bengi = malam. Mengiaskan pekerja keras yang produktif sampai malam hari. Bdg Mangindaan
Wendur, endur = bunyi guntur; wendu = lelah. Mengiaskan petugas bersuara kuat mengguntur berulang-ulang dan melelahkan diri. Lht Mendur. Bdg Nender
Wene’an = tanami padi. Mengiaskan pemimpin yang mengajak masyarakat menanam padi untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan. Bdg Daan, Indaan
Wenek/an = sumsum (W). Mengiaskan warga berwibawa dengan ungkapan-ungkapan perasaan yang terasa masuk sampai ke sumsum pendengar. Bdg Wene`an
Wengkang = buka, kuakkan. Mengiaskan tokoh yang berupaya menguakkan atau membuka rahasia. Lht Engka, Mawengkang, Sengkang.
Wengkou = tombak. Mengiaskan manusia yang menggunakan tombak dalam perjuangan hidupnya. Bdg Angkou
Wenon, we = beri; lenon = menjernihkan; leno = jernih. Mengiaskan elit dan warga yang sama-sama memberi diri berpartisipasi menjernihkan permasalahan. Lht Lendo, Linu
Wensen: we = beri; se`ena = tunasnya. Mengiaskan dermawan yang gemar memberi tunas atau kelebihan/keuntungan dari nilai tambah usahanya kepada sesama.
Wentong, sejenis tanaman (W). Mengiaskan manusia dengan keunikan kemampuannya memberdayakan tumbuhan untuk menghasilkan hal bermanfaat. Bdg Montong, Lintong
Wentuk = pemelihara (T). Mengiaskan manusia sebagai pemelihara diri, kerukunan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup. Lht Entuk, Walintukan
Wenur,(nd) = menafsir bunyi guntur; wee = beri; endur = guntur. Mengiaskan bunyi guntur sebagai pertanda pesan suci selaku berkat atau sebaliknya laknat. Lht Pauner 
Weol, ke’ol = timpang, pincang. Mengiaskan penasehat untuk mengatasi kondisi timpang atau pincang dalam masyarakat. Lht Tumaweol. Bdg Wior
Wering = kecil, kurus (W). Mengiaskan usahawan kecil yang hidup kurus atau hemat efisien dan efektif mengumpul modal untuk masa mendatang.  Lht Ering, Tantering

Weron/g = bakul pikul. Mengiaskan orang yang mengangkut produk pertaniannya dengan bakul pikul. Lht Wuronton

Weru = baru. Mengiaskan tokoh pembaru yang menyukai perubahan dengan penggunaan hasil penelitian serta teknologi baru. Lht Geru, Gerung, Werun, Werung
Weruangkei, weru = baru; angkei = angkat. Mengiaskan pejabat baru diangkat yang bersemangat tinggi. Lht Weru, Pangkei
Werun = baharui. Mengiaskan tokoh pembaru yang menyampaikan aspirasi masyarakat menurut dorongan nuraninya. Lht Weru
Werung = memberi hiasan pinggir; wee = beri; gerung = bunga ukiran pinggiran (T,W). Mengiaskan seniman yang memberi hiasan pinggiran pada suatu benda. Lht Gerung, Gerungan
Werwer = amat cepat, seolah terbang (P); we’wer = dada lebar. Mengiaskan pemimpin yang dengan dada lebar merespons perubahan yang  seolah-olah terbang dengan kecepatan tinggi. Bdg Makadada
Wesok (ss), wesa = bengkak; wesok = tua rungkuh tak berdaya (P). Mengiaskan manusia bagai berumur tua ,yang fisik bengkak, rungkuh dan tak berdaya tapi arif. Lht Wareso
Westreenen (Endo);
Wetik,(tj), weti’ = bakar di abu panas (L&W); mawetik= hakim (A). Mengiaskan hakim seperti membakar di abu panas kesadaran hukum masyarakat. Lht Kawetik, Pesik, Worotikan
Wewene we = memberi; wene = padi. Mengiaskan distributor padi dalam masyarakat.  Lht Seewene. Bdg Indaan
Wewengkang, wee = beri; wengkang = buka. Mengiaskan tokoh pemberi peluang dalam keterbukaan. Lht  Engka, Mewengkang, Sengkang, Wengkang
Weydekam; we`i = membersihkan kebun; dei = tidak; kamang = berkat. Mengiaskan orang yang diberkati karena tak lalai membersihkan diri di hadapan-Nya.
Wilar = papan (K); welar = buka. Mengiaskan pemimpin seperti papan terbuka memeratakan peluang maju. Lht Kawilarang, Tilaar. Bdg Lesar, Kalesaran, Welar
Willem (Bg), iwi = tak sama (W);  lempas = rata, lebar, luas (T).  Mengiaskan tokoh berpadangan luas, sekalipun sering tak sama dengan pendapat umum. Lht Lempas
Wimbitakel = menyaring pohon aren (W). Mengiaskan petani yang menyaring pohon aren untuk menyadap nira atau mengambil sagu.
Winailan = yang dijadikan kaya (P); wailan = kaya. Mengiaskan warga masyarakat yang dijadikan kaya melalui peluang wajar, adil dan tak diskriminatif. Lht Wailan
Winawai = dikurniai (W); yang dihiasi berlebihan (P). Mengiaskan tokoh yang dihiasi berlebihan atau dikurniai bakat unggul, serta meraih prestasi luar biasa. Lht Wawai
Widerstaid (Bg),
Winebet = ditarik, diangkat (W). Mengiaskan warga masyarakat berprestasi yang ditarik dan diangkat pada peranan tinggi sesuai kemampuannya. Lht Rembet
Wineronton = yang diperlakukan seperti ilah (P). Mengiaskan tokoh berwibawa yang diperlakukan/ditinggikan secara luar biasa selaku idola. Lht Winuronton
Winerungan = dihiasi, diberi berukir (P);  tempat meluncur ke bawah (T). Mengiaskan tempat meluncur atau bersantai yang indah dihiasi ukiran. Bdg Gerungan
Winokan, winuukan = diberi tanda rambut; wuuk = rambut. Mengiaskan pendekar dengan lambang rambut musuh yang dikayau/dikalahkannya. Bdg Tamboto

Winowatan, kinaowatan = kesiangan; oat = siang. Mengiaskan pekerja keras sampai jauh malam yang kesiangan menuntaskan pekerjaannya. Bdg Kandow

Winowod, tinowoan = didustai; towo = dusta. Mengiaskan warga masyarakat yang didustai lawannya. Lht Winowatan
Winter,(en), wenter  = tahan dengan tali (L&W); kenter = tumid. Mengiaskan pemburu terampil yang menahan dengan tali tumid hewan buruan. Lht Kanter
Winuronton = didudukkan di surga (W). Mengiaskan warga masyarakat kecil yang merasa didudukkan di surga dalam peluang kerja menjanjikan. Lht Wineronton
Winuwus,(ir), wuwus = jatuh, tinggalkan. Mengiaskan pendekar yang survive sekalipun dijatuhkan dan ditinggalkan sendirian dalam pertempuran. Lht Uwus
Wior = berjalan terseok-seok; pior = gabus. Mengiaskan orang yang berjalan terseok-seok seperti gerakan gabus dalam lumpur menjauhi ancaman.   Lht We’ol
Wios = naik di punggung (W).  Mengiaskan warga yang naik di punggung menunggangi otoritas lawan untuk menyenangkan dirinya.
Wirei = capai dan samai (W). Mengiaskan kader yang berjuang keras untuk mencapai dan menyamai prestasi pendahulu. Lht Rei
Wirot, girot  = garis, sketsa, tulisan, gambaran. Mengiaskan seniman dengan garis sketsa tulisan dan gambaran yang mengungkap kehidupan jamannya. Lht Girot, Pandeirot
Wohon, woon = harapan, doa. Mengiaskan orang yang berdoa sambil menghaturkan harapan-harapannya kepada-Nya. Bdg Wahongan
Woi,(oy), wui = tanya;  belum bersih (W); hujan rahmat (P). Mengiaskan warga yang bertanya tentang kebelumbersihannya, dan bertobat sebelum hujan rahmat. Bdg Wuisan
Woimbon = bakar ranting kayu. Mengiaskan pekerja efisien yang membakar ranting sampah hutan untuk menyiapkan ladang baru. Lht Kowombon, Rombon,Wombon
Wojoh [woyo], waya = semua; poyoh = cucu..Mengiaskan pemimpin yang memandang sama semua warga selaku cucu-cucunya. Lht  Buyung, Piyo, Woyong, Wuyung
Wokas = buka rumput (W); wukas, wungkas = cari, selidiki (T). Mengiaskan pemimpin seperti membuka tempat berumput untuk mencari dan menyelidiki sesuatu.
Woki, wo’o = barangkali; oki = kecil. Mengiaskan pemimpin yang peduli sampai pada hal-hal sekecil apapun. 
Wola,(llah) = buta, keliru. Mengiaskan pemimpin yang tak buta atau keliru menegur setiap pihak bersalah. Bdg Ulaan
Wolangi, wola = buta, keliru; langit = tempat tertinggi; ngingi = senyum. Mengiaskan pemimpin yang tak keliru tersenyum menghargai prestasi orang.  Lht Wola,Wawolangi
Wolayan = ada warna kulit kebiruan pada bagian badan tertentu. Mengiaskan manusia yang memiliki bakat langka dan menarik dalam suatu bidang. Bdg Woleley
Woleambene, wole = dayung; bene = padi. Mengiaskan petani sukses yang seolah-olah mendayung perahu di atas lautan padi. Lht Runtuwene
Woleilei, wo = dengan; leilei = pikul di pundak/leher. Mengiaskan warga berprestasi/ tokoh tersayang yang dipikul di pundak warga masyarakat. Lht Apituley. Bdg Walean
Wolek = tak teratur, berbelang (W); we’rek = tegur. Mengiaskan pemimpin yang menegur untuk pekerjaan kotor berbelang atau tak teratur. Lht Kaperek, Worek
Wolo =  warna putih perak. Mengiaskan tokoh  lanjut usia berambut putih perak yang kaya pengalaman. Bdg Wola
Wombon = bekas/sisa pembakaran sampah. Mengiaskan petani yang arif memanfaatkan bekas sisa pembakaran sampah untuk penyubur tanaman. Lht Kowombon, Rombon
Wona’ = siapa tahu (T). Mengiaskan warga optimis maju di tengah kegagalan, coba bereksperimen cara-cara baru, dengan harapan siapa tahu berhasil.
Wondal = yang mempunyai dasar pengetahuan (P). Mengiaskan orang yang mempunyai dasar pengetahuan sehingga tidak ragu melangkah dengan perhitungan. Bdg Liu, Pandei
Wondatu, woon = semoga, dirindukan; datu = pemimpin. Mengiaskan warga yang dirindukan dengan doa semoga menjadi pemimpin. Lht Awondatu
Wongbong = pengocok, peninting (P) = pengayak. Mengiaskan pemimpin yang mampu mengocok dan mengayak masyarakat untuk memperoleh kader terbaik. Bdg Limbong
Wonggo (Jtn), awo = kaget; ghogho = gemetar. Mengiaskan pendekar yang tiba-tiba menyerang sehingga musuh gemetar ketakutan. Lht Tinggogoy
Wongo = peram, simpan; wungow = bicara tak karuan (T). Mengiaskan pemimpin yang mampu memeram/menyimpan atau mencegah  orang bicara tak karuan. Lht Wungow
Wongindaan, wongo = simpan; daan = padi persediaan lama. Mengiaskan orang yang bangga menyimpan padi persediaan lama. Lht Mangindaan. Bdg Wongo
Wongkar, rungkar = bangunkan dari tidur (T); ghoghar = bongkar. Mengiaskan tokoh yang membongkar/membangunkan masyarakat dari tidur.Lht Goghar, Moga,Mongkareng
Wongkaren = dibongkar, diperiksa. Mengiaskan pemimpin bersih yang setiap saat siap dibongkar atau diperiksa keberadaannya. Lht Wongkar, Wongkaren 
Wonok =  runtuhan, peruntuh (P). Mengiaskan peruntuh atau pembaru yang mau membangun baru dari reruntuhan sistem lama. Bdg Enoch
Wonte’, wo ente’ = dan kuat, ente’ = kuat. Mengiaskan manusia arif dan kuat karena sehat fisik, psikis dan sosial.
Wonua, woon = doa harapan; wo = dan; wanua = negeri. Mengiaskan kader muda harapan masa depan dalam doa keluarga dan negerinya. Lht Mamanua
Wooy, wui = tanya. Mengiaskan manusia arif dan rendah hati yang tak malu bertanya agar tak sesat dalam perjalanan hidupnya. Bdg  Woi, Wuisan.
Woran/g,  = pegas jerat. Mengiaskan manusia kuat yang sabar menunggu saat tepat menangkap pengganggu ketenteraman masyarakat. Lht Borang, Worangian. Bdg Bolang
Worangian,(Wu) = memiliki pegas/jerat. Mengiaskan warga masyarakat yang memiliki pegas/peralatan untuk menjerat musuh negeri. Lht Borang, Worang
Worek,  wo = dengan; we’rek = tegur, perigatan. Mengiaskan tokoh berwibawa yang menegur dan memberi peringatan tentang bahaya mengancam. Lht Kaperek, Wolek
Worongis = hitam kelam, rengis = hangus. Mengiaskan pemimpin yang mencegah berulangnya kerusuhan hitam kelam dan baku hangus antar pihak berseberangan.
Worotikan = percikan api; retik = percik. Mengiaskan tokoh bersemangat tinggi seperti percikan api yang dapat menyalakan masyarakat. Bdg Kawetik, Pesik, Wetik
Worung = kurus; terung = pondok di ladang. Mengiaskan tokoh seperti pondok di ladang tempat berlindung atau bernaung bagi kaum kurus (kurang beruntung). Lht Rorung
Woto’, moto’ = rambut musuh pada gagang alat perang. Mengiaskan pendekar dengan bukti rambut musuh pada perkakas perangnya. Bdg Boto, Mamoto, Ponto, Tamboto.
Wo’tos, o’tos = model konde kuno (W). Mengiaskan pendekar berhiaskan konde model kuno bersama kulit rambut kepala kering. Lht Lotos, Otos.
Wotulo, alat penopang berdiri. Mengiaskan tokoh penopang berdiri tegaknya masyarkat di tengah suasana krisis.  Lht Dotulong, Motulong, Rotulong, Ulung
Wotulung, wo = dengan, tulung = tegak berdiri. Mengiaskan warga masyarakat, dengan tegak berdiri, peduli menolong sesama. Lht Dotulong, Kotulung, Lotulung.
Wotur = ikan bobara (W). Mengiaskan tokoh besar, berwibawa, seperti ikan besar dalam lautan lingkungan hidup bersama.
Wowiling = alat pembalik; wiling = putar, balik; wo = alat. Mengiaskan orang yang arif memilih alat untuk membalikkan keadaan. Lht Biling, Mamiling, Mawiling, Tiling.
Wowor, wowoi = cecer (T); wowo = lembut (A); bisu. Mengiaskan tokoh lembut yang membisu, tetapi aktif berkarya nyata bagi warga tercecer dalam masyarakat.
Woyo/h, waya = semua; poyo = cucu. Mengiaskan tokoh berwawasan inklusif memandang semua orang sebagai cucu seketurunan. Lht Kapoyos, Koyoh, Peyoh
Wua = buah, hasil. Mengiaskan manusia produktif berbuah banyak dalam masyarakat. Lht Pua
Wuangi = produk bernilai tinggi; wua = buah; langi = tinggi. Mengiaskan produsen yang menjaga mutu tinggi produknya.  Lht Pua, Wua, Wulangitan. Bdg Langi
Wuat, = harta benda. Mengiaskan tokoh masyarakat yang menghormati harta benda milik sesama manusia. Lht Buat, Mumuat, Riwuat, Suatan Wuatan, Wuaten. Bdg Wua
Wuatan = samakan, harta benda;  masuat = sama. Mengiaskan pemimpin yang melindungi kesamaan hak pemilik atas harta benda. Lht Suatan, Wuat, Wuaten
Wuaten, wo’aten = cabut dan robohkan (T), samakan dan perkaya. Mengiaskan tokoh masyarakat yang berjuang demi kesamaan hak dan kesejahteraan. Lht Suatan, Wuatan
Wuaya = jantan (A); berani. Mengiaskan tokoh bersikap jantan selaku teladan untuk memberanikan warga berjuang. Lht Mamuaya, Muaya
Wuewene = kaya padi (W); wue, wua = buah, hasil; wene = padi. Mengiaskan petani yang menjadi kaya oleh produksi buah padi melimpah bernas bermutu. Lht Runtuwene
Wuisan/g, wui = tanya. Mengiaskan tokoh cendekiawan berilmu dan berpengalaman luas yang menjadi tempat bertanya bagi masyarakatnya. Lht Awui, Woi, Wooy
Wujalaka,(y), wuaya = berani; laka’ = jantan. Mengiaskan pendekar jantan dengan keberanian menghadapi ancaman dan tantangan kini dan mendatang. Lht Tumbelaka
Wulajat [wulayat], wula = bermata terbuka lebar. Mengiaskan tokoh bermata lebar, yang obyektif, teliti tepat menilai keadaan. Lht Ulaan
Wulan = emas, bulan kuning emas. Mengiaskan manusia berkepribadian positif dengan prestasi tinggi seperti emas nilainya.  Lht Lolombulan, Lolohun
Wulanendo = emas bercahaya jernih; wulan = emas; endo = terang siang. Mengiaskan orang optimis berwajah ceria bercahaya jernih seperti emas di tengah masyarakatnya. Lht Wulan, Sendow
Wulangari = emas karunia (W). Mengiaskan manusia berbakat unggul seperti emas karunia sang Pencipta.
Wulangian = dengan keberanian (W); wua = buah. Mengiaskan orang kecil berwawasan yang dengan keberanian melangkah serta membawa prestasi meyakinkan.Lht Wua,Langi 
Wulangitan = hasil kerja bernilai tinggi; wua = buah. Mengiaskan orang dengan kerja kerasnya membuahkan hasil bernilai tinggi. Lht Ulaan, Langi, Wualangi, Wulangian
Wulangkaes = emas kotor (W); kaes = kais. Mengiaskan orang yang mengais sampah bagaikan emas kotor diolah menjadi pupuk organik bernilai tinggi. Lht Wua
Wulangkang = besar badan (L&W).  Mengiaskan orang berbadan besar yang terpanggil melakukan pekerjaan mulia dan suci. Lht Wua
Wulangkau’ = cepiau emas (W). Mengiaskan manusia berkepribadian dan berwatak simpatik tepercaya, seperti memakai cepiau emas dalam pandangan masyarakat.
Wulanmas = emas asli, orisinal; wulan, mas = emas. Mengiaskan orang yang seperti emas murni berprestasi prima orisinal dan bernilai tinggi. Lht Wulan
Wulansinde = manji-manji emas (W). Mengiaskan tokoh berprestasi dan berjasa besar dengan simbol manji-manji emas yang dikenakan padanya. Lht Wulan. Bdg Kainde
Wulauan = amat bagus (W);  tempat berkumpul. Mengiaskan warga tempat orang berkumpul serta tampil dengan integritas pribadi meyakinkan. Bdg Wua, Poluan
Wuliling = pusaran air (W). Mengiaskan pemimpin yang mengingatkan warga masyarakat agar berhati-hati di tengah pusaran air masa krisis. Lht Wowiling, Mamiling
Wulur,(ll), wuluud = bambu hias. Mengiaskan manusia berbakat seperti bambu hias langka; yang kecil,  indah, bermutu, bernilai tinggi dan dibutuhkan.
Wuner, we witu = tempatkan di; uner = tengah. Mengiaskan orang penting tersayang yang ditempatkan di tengah-tengah pada posisi aman dan terhormat. Lht Pauner, Wenur
Wungis = berkilap (W). Mengiaskan manusia berprestasi unggul dan tersohor seperti cermin berkilap memantulkan sinarnya.
Wungkana = gelang (W); wuka’ = buka; wungka = bongkar (K). Mengiaskan tokoh memakai gelang lambang keterampilan yang tangkas membongkar rahasia besar. Lht Wungkar
Wungkar, wungka = bongkar (K); rungkar = bahaya bangunkan. Mengiaskan tokoh yang membongkar atau membangunkan kesadaran masyarakat. Lht Wongkar,Wungkar  
Wungow = karunia berkata-kata (W); berkata-kata tak karuan (T). Mengiaskan orator dengan karunia berkata-kata, tetapi dicap tak karuan/tak masuk akal bagi si bodoh.
Wuntu = tinggi,  puncak, kaya;  witu = di situ; untu = puncak bukit. Mengiaskan warga masyarakat yang berada dalam posisi puncak. Lht Muntu, Paruntu, Runtu, Waworuntu.
Wurangian = tonaas (A); rarangoan = pemarah sekali (T). Mengiaskan pendidik dan pembimbing sabar pada warga yang amat pemarah. Lht Wurangsangian, Wulangian
Wurangsangian = dengan emosi dan keberanian. Mengiaskan pemimpin yang berani mendisplin warganya yang amat emosional. Lht Sangian, Wurangian
Wurara/h, rara = pedih, rasa sakit. Mengiaskan pemimpin simpatik, yang turut merasa pedih dan sakit atau gembira bersama warga dan masyarakatnya. Bdg Parera, Tuerah
Wurekor, pure’kok =  berputar, bergulung. seperti ular (W,P). Mengiaskan warga masyarakat yang berputar atau berkelit seperti ular merespons suatu hal.
Wurenga’= wulina’, wulinga’ = telur unggas. Mengiaskan pemimpin yang berhati-hati seperti menjaga keutuhan telur unggas.
Wuri,  lebih baik balik; muri =  ke belakang. Mengiaskan tokoh masyarakat yang mau balik ke belakang menimba hikmah pengalaman masa lampau. Lht Tamburian
Wurirang berkulit hitam; wuring = hitam; urang = anak. Mengiaskan kader berkulit hitam, yang diperlakukan sama sebagai anak kandung. Bdg Urang, Kaunang, Loway
Wuringis = hitam hangus; wuring = hitam; rengis = hangus. Mengiaskan tokoh terhormat yang dicap berwatak hitam hangus oleh pihak lain. Lht Wuringisan
Wuringisan = hitam dihangusi; wuring = hitam; rengisan = dihangusi. Mengiaskan warga bersih yang namanya dihangusi atau dihitami pihak lawan. Lht Wuringis.
Wuronton = memikul bakul penuh; werong = bakul pikul. Mengiaskan tokoh kasih sayang yang memikul beban berat dalam bakul penuh.  Lht Werong
Wurow = kuat berani dan bersemangat; waro = berani, kuat; rou = jauh. Mengiaskan pemimpin berwibawa yang memberi semangat dari jauh. Lht Waro, Warouw
Wutul, wuntul = bagian kewajibannya saja. Mengiaskan warga yang melaksanakan bagian kewajibannya saja dengan baik tanpa mencampuri urusan orang lain.
Wuwu’, wu’wus = jatuh/curah dari lobang, tinggalkan. Mengiaskan pemimpin yang menjatuhkan dari lobang untuk ditinggalkan.
Wuwuembene = kecurahan padi; wu’wus = curah; bene = padi. Mengiaskan petani sukses yang kecurahan padi hasil kerja kerasnya. Lht Runtuwene, Tokambene
Wuwung, wuwungan = bubungan rumah. Mengiaskan pemimpin bagai bubungan rumah mengayomi masyarakat. Lht Kawung, Kawuwung, Wuwungan
Wuwungan = puncak tertinggi bubungan rumah. Mengiaskan pemimpin dalam posisi seperti pada puncak tertinggi bubungan rumah.  Lht Kawung, Kawuwung, Wuwung. Bdg Bumbunan
Wuwunsewe, wu’wus = curah; sewe = miring, meluap. Mengiaskan pemimpin yang peduli rakyat dan memiringkan wadah  sampai kelebihan meluap tercurah. Lht Sinewe
Wuwur = tabur sebar. Mengiaskan manusia yang menabur benih-benih produktif dan kasih sayang dalam masyarakat. Bdg Lewu, Wuwunsewu
Wuwus = jatuh/curah dari lubang..Mengiaskan warga yang kecurahan berkat dari lubang atau peluang yang diberikan Tuhan kepadanya. Lht Uwus
Wuyung, wee = beri perlakuan; waya = semua; puyun = cucu. Mengiaskan pemimpin yang memberi perlakuan  sama kepada semua warga selaku cucu kandung buminya.

X

Y
Yehosua,
Yohassan,

Z
Zees (Jtn)

TAAR - TUWO

Taar = janji, pesan, sepakat. Mengiaskan orang yang dapat dipegang janjinya, menyampaikan pesan serta menaati kesepakatan bersama.
Taas = ulet, inti keras batang kayu; kuat. Mengiaskan pemimpin ulet yang kemauannya kuat dan keras bagai inti batang kayu  selaku tonaas atau pemimpin teladan.
Taintang,  ta = terlalu; intang = intan. Mengiaskan orang yang menapis bersih dan memperoleh sesuatu hal bermutu dan bernilai seperti intan.
Tacoh, ta = sangat; coloh = celup. Mengiaskan warga yang sangat tercelup/melibatkan diri membela kebenaran dan keadilan.
Tairas, ta = amat; taas = kuat, keras (T). Mengiaskan orang yang amat kuat dan keras fisik, psikis, atau moral spiritual dalam perilakunya. Lht Tires
Taital = belang, cacat kulit (P). Mengiaskan orang berjasa dalam perjuangan dengan bukti nyata belang atau cacat kulit dalam perjuangannya.
Taju,(y), tayur = jaga, awasi. Mengiaskan orang yang cermat menjaga atau mengawasi pelaksanaan hak kewajiban, tugas dan kegiatan.
Takaendengan, ta =amat; ka = sangat, deng-deng = bunyi musik gitar. Mengiaskan tokoh masyarakat yang amat sangat suka musik dalam kehidupannya.
Takapente, taka = malas, pentek = sibuk (L&W). Mengiaskan orang, yang amat sangat sibuk memberi teladan bagi para pemalas.
Talang = tempurung kepala (W). Mengiaskan orang dengan tempurung kepala  unik, atau spesialis dalam bidang tertentu. Lht Talangba. Bdg Tualangi.
Talangba = keras kepala (P). Mengiaskan orang yang dicap keras kepala karena sesuatu hal demi negerinya. Lht Talang.
Talangen = tempurung kepala dengan puncak, rata (W).  Mengiaskan orang dengan tempurung kepala relatif rata, atau berwawasan pemerataan dan keadilan. Lht Talang, Talangen. Bdg Tualangi.
Talei (Nus), ta = amat; lalei = kekal (A), lawid (r) = hidup. Mengiaskan tokoh yang amat mementingkan pengamalan nilai-nilai kekekalan/agama dalam kehidupannya.
Talikuran, likur, licur = punggung. Mengiaskan orang yang senantiasa siap menggunakan punggung atau turut memikul beban pembangunan negerinya.
Talipongo, taliei = amat menakutkan; pongo = tuli. Mengiaskan pendekar yang amat menakutkan bagi orang berlagak tuli melaksanakan kewajiban yang diperintahkan.
Talod, ta = amat; londok = tersembul, naik. Mengiaskan warga yang berjuang amat keras untuk tersembul naik meraih peranan puncak. Lht Talondo. Bdg Rais, Rawis.
Taloja, talo = tidak berani, penakut; yai = sekarang; Mengiaskan tokoh yang berhati-hati sehingga dicap tidak berani atau penakut oleh lingkungan tertentu.
Talondo, terlalu tersembul, londok = tersembul, naik. Mengiaskan orang rendah hati yang tak mau terlalu tersembul sendirian.  Lht Dondo, Dondokambey, Ondo
Talumantak,  talous = terlalu; mata’ = mentah, terlanjur. Mengiaskan pembina warga muda tang berpandangan terlalu mentah agar mereka tak terlanjur melangkah.
Talumepa, talous = sangat, terlalu; mee = memberi; paa = loteng (L&W). Mengiaskan tokoh yang memotivasi warga sampai loteng atau maju berprestasi setinggi-tingginya.
Talumese(n), ta = terlalu, lumese = memaksa (T). Mengiaskan pemimpin yang bercita-cita tinggi dengan memaksakan diri bekerja keras..
Talumewo, ta =anat; lumewo = membasmi (A); lewo = jahat, rusak. Mengiaskan pemimpin yang amat keras membasmi kejahatan untuk mencegah kerusakan besar.
Taluwu, ta = terlalu; luwek = tumbuk. Mengiaskan tokoh tahan banting yang “survive” sekalipun terlalu ditumbuk atau diterpa berbagai masalah berat dalam kehidupannya.
Tamandatu, tamang = suka-suka (W); amang = bapak; datu = pemimpin berwibawa . Mengiaskan tokoh yang suka meneladani para pemimpin kebapakan dan berwibawa.
Tamang = suka-suka (W); amang = bapak. Mengiaskan toloh yang suka memerankan perilaku kebapakan dalam membina warga masyarakat. Lht Tamandatu
Tamara, ta = sangat; merara = menyakitkan. Mengiaskan pemimpin berkemanusiaan tinggi yang menghendaki keadaan tak sangat menyakitkan lawan-lawannya.
Tamatular = menyukai kepinteran (W); ta = sangat. Mengiaskan orang yang sangat menyukai kepinteran untuk memajukan masyarakat. Lht Tular. Bdg Liu
Tambaani,(aha),  tambak = sejenis nyanyian, nani = menyanyi. Mengiaskan seniman dengan profesi menyanyi. Lht Nani, Wahani
Tambajong,(y), tambak = sejenis nyanyian; wayong = ayun. Mengiaskan orang santai yang menyanyikan lagu-lagu keberhasilan dalam ayunan kehidupan.  Lht Wayong, Bdg Dendeng, Nani
Tambaluyan = sifat perubahan (W); walui = nakal. Mengiaskan  tokoh pembawa sifat perubahan yang dicap nakal melanggar nilai-nilai ketinggalan jaman. Lht Waluyan
Tamba’nat = menyukai yang banyak/besar (W). Mengiaskan pemikir yang menyukai hal-hal yang banyak dan besar untuk diwujudkan bersama.
Tambarici,(iki), tambak = nyanyi;  riki = tangkap belakang. Mengiaskan orang yang sambil menyanyi gembira menangkap penjahat dari belakang. Bdg Nani, Tambaani
Tambelu, tamber = hadiah; belou, welou = juling (L&W). Mengiaskan orang yang diberi hadiah, karena juling memandang kejahatan, untuk membela kebenaran.
Tambengi,  tamber = hadiah; bengi, wengi  = malam. Mengiaskan pekerja keras sampai jauh malam yang menghadiahkan pendapatannya bagi kaum melarat. Lht Kawengian
Tamber = pemberian, karunia (W). Mengiaskan orang berprestasi unggul sebagai manusia berbakat dalam satu atau beberapa bidang. Lht Tambelu, Tambe`sing
Tambe’sing = suka menjeling (W); tamber = hadiah. Mengiaskan orang yang suka menjeling atau peduli memberi sesuatu kepada kaum tertinggal. Lht Tamber
Tambingon, tambak = nyanyi, bingo = bingung. Mengiaskan tokoh membingungkan yang terus gembira menyanyi  sekalipun bersedih ditinggal kekasih. Bdg Dendeng, Nani
Tamboto, ta = sangat; boto = kepala dikayau. Mengiaskan pendekar yang sangat bangga mengalahkan musuh dengan bukti sejumlah kepala kayauannya. Lht Lelengboto
Tambun,  tabu’, tambu = tebat, tamon = gemuk. Mengiaskan pemilik tebat yang gemuk atau kaya dari hasil budi daya tebatnya. Lht Kotambunan, Tamon, Tamunu. Bdg Tambuwun
Tambung = sarung lembing (W). Mengiaskan tokoh yang mengajak semua pihak menyarungkan lembing demi perdamaian.
Tamburian = ditinggalkan, wuri = balas (A); muri = belakang. Mengiaskan pemimpin yang membelakangi atau meninggalkan hal-hal buruk, dengan kemurahan hati. Lht Wuri
Tambuwun, tambu = tebat (L&W); wuwun= perangkap ikan. Mengiaskan tokoh pemilik tebat dan perangkap ikan,  atau terampil memanfaatkan sumber alam. Bdg  Tambun
Tamengkel, ta = terlalu, tengkel = pukul bagian kepala. Mengiaskan ahli taktik perang yang mampu memukul mundur bagian kepala atau utama  pasukan musuh
Tamiei = amat tergantung (W). Mengiaskan tokoh mandiri yang tak suka amat tergantung dalam kehidupannya. Bdg Ngantung, Rantung
Tamon = terlalu diberi muka dan disayangi (P). Mengiaskan orang yang terlalu diberi muka dan disayani atau  diutamakan dalam suatu keadaan. Lht Kotambunan, Tambun
Tampa = bunga (R). Mengiaskan warga masyarakat berprestasi unggul dalam berbagai bidang bagaikan bunga-bunga harum pembawa nama baik negerinya. Bdg Gerung, Ragi
Tampanatu = bunga api (R). Mengiaskan pemimpin yang bagai bunga api bercahaya dari prestasi kerja tinggi dan memukau. Lht Tampa. Bdg, Ragi,  Ragian

Tampanguma = kebun bunga; uma = kebun. Mengiaskan tokoh berprestasi bagai pemilik kebun bunga, yang peduli memajukan pertanian modern. Lht  Tampa,  Tanauma, Uma. Bdg Ragian

Tampemawa = gemar menguji/mencobai; wawa = uji, coba. Mengiaskan tokoh yang gemar menguji melalui percobaan-percobaan ilmiah. Lht Mawa. Bdg Tampa
Tampenawa, tampe = tempat; tawa’, tiwa = ikrar, sumpah. Mengiaskan orang tempat warga lingkungan datang  berikrar atau bersumpah dalam perjuangan. Bdg Tampemawa
Tampenawas = biasa memotong (W), taape = tunggu; tewas = potong. Mengiaskan orang yang menunggu saat tepat untuk memotong keburukan/kejahatan. Lht Tampenawa
Tampi, tampias = kecipratan, keping bertebaran; pias = belah, repi = patah. Mengiaskan pendekar yang kecipratan peluang mematahkan serangan musuh. Bdg Dampi, Rampi
Tampinongkol, tampi = kebagian, penokol = gemar berkelahi. Mengiaskan pemimpin orang yang menyalurkan kegemaran berkelahi warganya. Bdg Nainggolan
Tampomaluk, ta = terlalu, paluka = bahu. Mengiaskan orang yang terlalu memberi beban pada bahu sendiri, untuk meningkatkan pendapatannya. Bdg Poluan
Tampongangoi/y, ta = terlalu, panganga = pembuka mulut, oi = kata seru. Mengiaskan tokoh pembuka mulut atau terlalu vokal dalam masyarakat. Lht Pongai
Tamuntuan = tempat terlau tinggi, muntu = gunung. Mengiaskan orang yang menduduki posisi terlalu tinggi diBdg dengan kemampuan dirinya. Lht Muntuan, Untu
Tamunu’ = biasa membuat hal mengherankan (W); tamun = beri makan cuma-cuma (T). Mengiaskan orang yang suka memberi makan atau bantuan. Lht Tambun, Tamon
Tanalako, tana = tanah; laka = jantan. Mengiaskan tokoh dari tanah wilayah asal manusia jantan atau pemberani. Lht Lakat, Tumbelaka
Tanauma, tana’= tanah, tanem = tanam, uma = kebun. Mengiaskan petani pekebun yang patut diteladani. Lht Tampanguma, Uma
Tandaju,(y), dayu, dayo, rayo = puji. Mengiaskan orang yang amat  tinggi rasa percaya diri menghadapi sesama dalam lingkungan. Lht Tirayoh .
Tando, ta = amat, endo = pagi, hari. Mengiaskan orang yang amat rajin, setiap pagi hari tanpa absen ada di tempat kerjanya. Bdg Pando
Tangel, wa’angel = ditelan bulat-bulat (L&W). Mengiaskan orang yang menelan bulat-bulat sesuatu atau terbuka menerima hal-hal baru dan berguna. 
Tangka, ta = amat; dangka = tinggi.  Mengiaskan orang yang amat tinggi cita-citanya. Lht Nangka, Manangka
Tangkau,(uw) , taangko = suara keras/nyaring. Mengiaskan orang bersuara nyaring merespons kehadiran pihak lain.
Tangkawarouw, ta = amat, dangka = atas, wa = barah, rouw = jauh. Mengiaskan tokoh bagai barah bersemangat amat atas/tinggi dari jauh memajukan negerinya. Lht Tangka, Warouw. Bdg Rais, Untu
Tangkere, taang = tahan; kere = pipi; tangker = guntur (A). Mengiaskan tokoh teladan yang pandai menyesuaikan wajah pipinya di tengah perubahan besar mengguntur.Lht Maweikere
Tangkilisan, ta =amat; kilis = fororo di kulit karena gemuk/tua  (W). Mengiaskan orang amat kaya pengalaman hidup bagai orang tua gemuk berwajah fororo/keriput. Lht Kilis
Tangko’, ta = amat; angko = nyaring. Mengiaskan pemimpin dengan suara amat nyaring menyampaikan aspirasi masyarakatnya. Lht Tangkaw. Bdg Tangkokow, Tengko
Tangkokow, tangkoka’  = kaki dinaikkan; ujung ke atas, pangkal tertanam (L&W). Mengiaskan pemimpin yang berakar dalam masyarakat. Lht Tangkow,Tengko
Tangkow, tang = sabar; tahan, angko = teriak keras.. Mengiaskan tokoh penyabar yang menahan diri untuk tak berteriak keras. Lht Tengko. Bdg Tangkau
Tangkowit, tang = sabar; niko = engkau; witu = hadir, di situ. Mengiaskan pekerja atau pejuang yang sabar atau tabah berada/hadir di suatu tempat sesuai misinya.
Tangkudung, timang = memegang; kedung = perisai.  Mengiaskan pendekar yang memegang perisai fisik atau spiritual dalam kehidupannya. Bdg Sinolungan
Tangkulung = pemikul  kelung (W). Lht Tangkudung. Bdg Kelung,  Sinolungan
Tangkumaat,(mahat) tangkum = akan tahan; kaat = lihat ke atas. Mengiaskan  warga masyarakat yang tahan mengoreksi pihak atas/penguasa. Lht Kmuaat, Tangkuman
Tangkuman, ta = sangat; angkum = mendapat, pinta (W). Mengiaskan orang yang kuat mengajukan aspirasi masyarakat. Lht Angkuman
Tangon = angkut (W); petik bersama tangkai padi (T). Mengiaskan pekerja seutuhnya yang bagai memetik padi bersama tangkai sampai mengangkutnya. Lht Tinangon
Tani = sendirikan (K); tumani = buka negeri baru; tinani = dimulai sendiri. Mengiaskan pelopor atau penemu yang pergi menyendiri membuka lahan hunian baru. Lht Tania, Watania
Tania, wentaan un nania = rintisan masa kini. Mengiaskan perintis membuka lahan hutan atau peluang kerja baru masa kini, di luar lingkungan negerinya. Lht Tani, Watania   
Taniowas = amat bersih seperti dicuci. Mengiaskan orang bersih dalam pikiran ucapan dan perilakunya, atau tokoh tepercaya. Bdg Rondonuwu
Tanod, ta = amat; naot = pindah, alih (L/W). Mengiaskan orang yang amat tinggi mobilitasnya dalam beralih sikap atau berpindah tempat. Lht Tanor. Bdg Tanos
Tanor, ta = amat; toor = berdiri tegap (W);  amat terjal (P). Mengiaskan pemimpin yang berdiri tegap memutuskan hal berisiko, seperti pemanjat tebing amat terjal demi keyakinan dan negerinya. Lht Tanod.Bdg Tanos
Tanos, tanu = sebagai, teladan. Mengiaskan tokoh ideal  sebagai teladan dalam perjuangan yang benar, adil dan suci. Bdg Tanod, Tanor
Tanow = pembujuk (W); tanu = contoh. Mengiaskan tokoh terampil membujuk seperti diplomat ulung demi bangsa dan negerinya. Bdg Tanor
Tantering = kurus, tinggi (W). Mengiaskan orang yang bersedia hidup menderita atau kurus kering demi kemajuan serta tingginya martabat negerinya. Lht Ering, Wering
Tantumoitou, = penentu usia hidup manusia (W). Mengiaskan ilmuwan penemu hal tertentu yang turut menentukan usia hidup manusia. Bdg Mamelot, Mangundap
Tapu = tak tahan lama (W). Mengiaskan tokoh pembaru berwibawa yang mendorong pemimpin otoriter lengser atau  tak bertahan lama dalam posisinya. Bdg Dapu 
Taraju, ta = amat; rayo, rayu = puji. Mengiaskan warga yang pandai memuji untuk sesuatu maksud yang luhur. Lht Tandaju, Tirayoh. Bdg Tanow
Tarandi = terlalu gampang pecah (P); randi = rapuh. Mengiaskan pemegang posisi vital yang terlalu gampang pecah jika kurang berhati-hati. Bdg Ranti
Tarandung; tandung = jalan-jalan, kesana–kemari (T). Mengiaskan pemimpin yang sibuk ke sana-sini mengadakan perjalanan demi bangsa dan negerinya. Bdg Tumuyu
Tarek = bunyi (W). Mengiaskan orang yang muda dikenal dari bunyi suara khasnya, dalam masyarakat. Bdg Dendeng, Rambing
Tariow = sangat cantik dan riuh. Mengiaskan tokoh kecantikan dengan sambutan riuh warga dan massa yang mengidolakannya. Lht Sangkiow.
Tarore/h = suka diangkat dan dipuji-puji (P). Mengiaskan pemimpin yang amat suka mengangkat/memuji manusia berprestasi,  minimal seperti dirinya. Bdg Manorek, Toreh
Taruk = bubuh padi di lubang (W). Mengiaskan orang yang lebih suka menabung dengan menanam atau membubuh padi di lobang lahan pertanian. Bdg Daan
Tarumampen,  taru = lilin lebah (L&W); rampeng = melekat. Mengiaskan orang bagaikan lilin lebah yang diratakan tempat melekatkan/menuliskan sesuatu. Lht Rampen
Tarumeimpen, ta = amat; meimpen = menghadap kepala meja (T). Mengiaskan orang yang amat suka berperan memimpin dalam posisi bagai kepala meja makan.
Tarumingkeng, ta = sangat, rumingkeng = usir pipit, ringkeng = pipit.  Mengiaskan tokoh serius, seperti petani yang sangat serius mengusir pipit di kebun padi.Lht Rintjeng
Tasirin, ta = sangat; sigha = terampil/kaya;  re`en = benar. Megiaskan tokoh yang sangat terampil  dan kaya benar-benar atau amat luas pengalamannya.
Tataliawan = bunga  anggerek (T); tetaa’ = kapak; talian = luruskan dengan tali. Mengiaskan seniman yang dengan alat sederhana membuat hiasan berbunga indah. Bdg Pati
Tatareda (Nus), tetaar = janji; rei = tidak; enda = darah. Mengiaskan tokoh yang berjanji berjuang sesedikit mungkin mengorbankan darah/nyawa warga negerinya. Bdg Rei
Tatilu, tatilukan = ambil makan sedikit-sedikit (K). Mengiaskan warga masyarakat yang hidup hemat dan tak kekurangan. Bdg Mangindaan, Tirukan
Tatow, ta = amat, tow = tumbuh. Mengiaskan orang yang amat subur pertumbuhan badan serta  berbagai kemampuan jiwa dan sosial. Lht Antow, Pantow
Ta’u = simpan; tahu, meta’u = mengetahui, mengerti. Mengiaskan orang yang dipandang mengetahui dan mengerti atau memahami sesuatu. Lht Taulu. Bdg Liow, Liu, Pandei
Taula, ta = terlalu, ula = jatim piatu. Mengiaskan orang sukses seperti anak yatim piatu,yang terlalu berat berjuang sendirian akhirnya meraih prestasi prima.Bdg Taulu
Taulu,,ta’u = simpan; ulu = kepala (T);  ulu = hulu, mata air. Mengiaskan tokoh vital seperti sumber mata air kehidupan di hulu sungai. Lht Ta`u, Bdg  Pelealu, Taula
Taupan = pertemuan. Mengiaskan tokoh tempat pertemuan untuk menyatukan dua atau lebih kelompok aliran pikiran berbeda, demi kemajuan.
Ta`upus, ta = sangat; upus = sayang. Mengiaskan manusia yang sangat menyayangi sesamanya dan makhluk hidup ciptan Tuhan.
Tawa’ = panggil, lemak makhluk hidup. Mengiaskan orang gemuk berlemak atau kaya gagasan yang terpanggil berjuang mensejahterakan masyarakat. Lht Tawaan, Tawaang. Bdg Tiwa
Tawaan, towan = panggil, tawa = sumpah. Mengiaskan orang yang memanggil warga sambil bersumpah untuk melakukan perbuatan terpuji. Lht Tawa’
Tawaang = patok (A); tanaman batas dengan upacara adat. Mengiaskan tokoh penolong yang mencegah warga melewati patokan batas haknya. Lht Awang, Manawaang.
Tawaluyan, ta = amat; waluyan = dinakali. Mengiaskan pembela bagi yang amat dinakali, atau disikapi tak adil dalam keberadaannya. Lht Waluyan
Tawas, tewas = potong kayu hidup (T); awes = tambah. Mengiaskan orang yang bagai memotong kayu hidup untuk menambah pendapatannya. Lht Tampenawas
Tege, teger  = jolok, tongkat (L&W); teteger = penjolok. Mengiaskan orang dengan cita-cita meraih peluang yang bergantungan di atas dirinya. Lht Tuege. Bdg Sege
Teia = sabar, lemah lembut, suci (W). Mengiaskan orang yang sabar, lemah lembut dan suci atau berwatak mulia dalam kehidupan bersama.
Teintang, teia = sabar, lemah lembut, suci (W);  taan = tetapi; tangen = menahan. Mengiaskan manusia keras mencegah perbuatan buruk tetapi berwatak mulia. Lht Teia
Tekol = lutut lemah (W,T); tegol = putus (L&W). Mengiaskan pemimpin yang membina rasa percaya diri, orang berlutut lemah menghadapi hal merugikan.
Te`la = kikir. Mengiaskan tokoh teladan yang tak kikir membagikan hartanya kepada sesama manusia dalam kesukaran hidup..

Telap = terka (T); cahaya kilap (W); tulap = mengerti (T). Mengiaskan orang yang secepat kilat mengerti dan mampu tepat menerka suatu hal. Lht Tumelap. Bdg Ilat, Kilapong, Undap

Telas = sisa (W); teles = beli. Mengiaskan orang terampil memberdayakan sisa-sisa atau sampah menjadi sesuatu yang bernilai tambah untuk dijualbelikan.
Telew, telew = tajam; tetelewan = burung bersayap. Mengiaskan manusia sehat mental seperti burung bersayap, terbang cepat dan tajam (focus) meraih tujuan. Lht Nelwan
Temberwuuk,  tember = lurus, panjang; wuuk = rambut. Mengiaskan tokoh berhati lurus dan sabar seperti kelurusan rambutnya yang panjang. Bdg Tembesi
Tembesi, tember = lurus; esi = sumsum. Mengiaskan warga yang berupaya tetap lurus dalam perilaku sampai pada sumsum atau kata hati terdalamnya. Bdg Temberwuuk
Tembouw, tembo = meninjau dari ketinggian. Mengiaskan tokoh yang mengamati atau meninjau lingkungan dari ketinggian posisinya. Lht Tumembouw
Tenda, tena’= kena; tendek = pancang. Mengiaskan tokoh berpendirian teguh bagai tiang terpancang dalam-dalam, yang takkan bergeser sedikitpun dari tempatnya. Bdg Paseki
Tendan = upah, sewa/beli tenaga (T). Mengiaskan manajer yang pandai mengelola usaha sambil menyewah/membeli tenaga terampil dengan upah wajar. Bdg Tendean
Tendean = tilam (A); bantal kepala (W); tende = sandar, alas. Mengiaskan pendekar yang menjadi sandaran/bantal kepala pimpinan dan sesamanya. Bdg Tenden, Tendeliwun
Tendeliwun = gelang bekas padi (W). Mengiaskan pemimpin yang menganugerahi gelang padi simbol keberhasilan warga masyarakat pertanian. Bdg Tendean
Tendembulan = gelang emas (W). Mengiaskan tokoh yang bagai gelang emas bagi masyarakat dalam pembinaan perilaku beriman warga kepada-Nya. Bdg Tendeliwun
Tenden, tende = sandar. Mengiaskan orang beriman yang menyandarkan diri dan segala usahanya kepada-Nya.  Lht Tendean. Bdg Tendembulan
Tenembulan, tenem = tenggelam; bulan = emas. Mengiaskan orang berkepribadian mulia seperti indahnya bulan tenggelam/terbenam di ufuk barat. Lht Tenembulan
Tengean = dibunyikan, bunyi-bunyian (W). Mengiaskan orang yang terampil memainkan alat bunyi-bunyian untuk menghibur sesamanya. Lht Tenges. Bdg Rambing
Tenger = tongkat walian (W); amat perlahan (P). Mengiaskan orang yang amat perlahan bergiat dengan berpegang tongkat walian atau ajaran pemimpin. Bdg Tengker
Tenges = bambu ikan rames tempat memasak makanan (T). Mengiaskan orang yang memasak makanan dalam bambu atau memanfaatkan sumber alam lingkungannya.
Tengker = amat bergetar (P); tengke = mencuat (K), pelopor. Mengiaskan pelopor  kegiatan yang mencuat dan menggetarkan masyarakat. Lht Iningke. Bdg Tenger 
Tengko,(u) = ketuk (K);  tengkor = gedor (A). Mengiaskan tokoh yang amat kuat mengetuk/menggedor pintu hati masyarakatnya. Bdg, Mamengko Tangko,Tangkow
Tengor,(gg) = kecil kurus (W); tengor = sejenis burung rawa (T). Mengiaskan orang sehat keil dan kurus bagai burung rawa mampu terbang,  atau berperan tinggi. Bdg Tumonggor
Tentero, tentem = kerja sinambung dan sabar; terok = dagang. Mengiaskan orang sabar bekerja, serta mampu mengumpul laba dengan berdagang. Lht Terok
Teri = rusak, hancur. Mengiaskan orang yang siap rusak atau hancur membela kepentingan diri dan sesamanya. 
Terry (Nus), ta = amat, teri = hancur.  Mengiaskan orang yang amat hancur hatinya melihat sesama yang diperlakukan tak adil. Lht Teri        
Terok = jual, berjalan semaunya melintasi kebun. Mengiaskan orang yang berjalan melintasi kebun, sambil berdagang keliling pada suatu wilayah. Bdg Tentero
Tete = jembatan (W). Mengiaskan orang yang menjadi jembatan penghubung pihak-pihak bertikai/berseberangan.
Tetealu, tete = jembatan (W); ulu = sulung. Mengiaskan tokoh sulung atau pertama yang menjadi pendamai pihak bertikai atau berseberangan. Lht Tete, Tetekulit 
Tetekulit = jembatan tipis; tete = jembatan; kulit = tipis. Mengiaskan tokoh bagai jembatan tipis untuk mendamaikan pihak-pihak bertikai. Lht Tete, Tetealu
Tetengen = jinjing.  Mengiaskan tokoh yang turut serta membantu menjinjing beban berat orang-orang kurang beruntung. Bdg Tetengean, Tingogoy
Tetengean = pada siapa biasa dibunyikan bunyi-bunyian (W). Mengiaskan warga berprestasi tinggi yang wajar disambut dengan bunyi-bunyian. Bdg Tetengen, Tinggogoy
Teterego, tinggi panjang kerongkongan (P). Mengiaskan orang tinggi dengan kerongkongan panjang, atau tidak mudah menelan sesuatu yang manis. Lht Pangkarego
Tewal, tuwal = potong penggal-penggal (K);  towal = punah (A). Mengiaskan orang yang memenggal program secara bertahap untuk mencegah kepunahan.
Tewang = tawar (W). Mengiaskan orang yang tawar pendiriannya, terhadap hal-hal kurang bermakna. Lht Tumewang. Bdg Kewang
Tewas = potong (W); penjelas dengan tegas (P). Mengiaskan orang yang mampu memotong ketidakjelasan dengan mempertegas maksudnya.. Bdg Kewas
Tewi/an = beras, penyakit mata (W). Mengiaskan orang yang mampu membedakan beras dari pada sekam atau baik buruk setelah hambatan berupa penyakit mata teratasi.
Tewu, lapuk, banjir, gelombang laut. Mengiaskan orang kuat yang tak mau lapuk dalam peran pada jabatan basah bagai gelombang menggoda. Lht Tumewu, Tewutow
Tewutow,  tewu = lapuk; tou = manusia. Mengiaskan tokoh berpengetahuan yang mampu melapukkan pendirian manusia lawan, demi negerinya. Lht Tewu.Bdg Tewuwatang
Tewuwatang, tewu = lapuk; waatang = penebang kayu besar. Mengiaskan manusia berkekuatan luar biasa menebang atau melapukkan pohon besar penghalang kemajuan.
Tialo, witu, witi = tempat;  alo = sahabat. Mengiaskan sahabat yang bertempat tinggal di suatu lokasi terpilih. Lht Kalo. Bdg Laloan
Tiaw = belah (W), gali cungkil bagian tersisip. Mengiaskan ahli yang mampu membelah benda keras atau menggali bagian tersisip dalam suatu masalah. Lht Siaw. Bdg  Tuilan
Ticoalu.(k)  tiko = kerongkongan; ulu = kepala/pemimpin.  Mengiaskan orang berselera tinggi, makanannya seperti santapan pemimpin negeri. Lht Titjoalu. Bdg Ticonuwu
Ticonuwu,(k), tiko = selera, nuwu = kata. Mengiaskan orang yang berselera dalam berbicara, berdiskusi, atau berbicara. Bdg Ticoalu. Bdg Rondonuwu, Runtunuwu
Tidayo/h,(irajo) = dipuji dalam berprestasi. Mengiaskan tokoh yang dipuji atau diakui prestasinya. Lht Dajo, Pajou, Porayow, Rayou
Tielung, terung = dangau (SM). Mengiaskan tokoh yang bagai dangau menjadi tempat berlindung warga masyarakat
Tigau, ghau = daun muda enau (pembungkus rokok). Mengiaskan orang yang berjuang bersama daun-daun muda atau generasi muda.
Tigogor = gemetar. Mengiaskan orang yang gemetar karena suasana dingin dalam lingkungannya. Lht Mapagogoy, Tinggogoy
Tikodendeng, tiko = selera, dendeng = bunyi merdu. Mengiaskan orang yang  gemar berbicara  berirama merdu seperti bunyi musik. Lht Dendeng, Palendeng. Bdg Rambitan
Tilaar = kuat keinginan(W); laar,raar=jemur. Mengiaskan orang yang kuat keinginannya untuk menjemur atau menganalisis masalah. Bdg Kawilarang, Raar, Welar, Wilar 
Tileng = upah, miring, tipis (T); tilen = miring; jalan rahasia, jalan sepi (W). Mengiaskan orang  yang tak mau menerima upah tipis, miring, rahasia, agar tak kesepian .
Tilesar = buat kintal, pinggir rata (W). Mengiaskan orang yang membangun rumahnya di atas halaman luas dan rata sampai pinggirannya. Lht Kalesaran, Lesar. Bdg Wilar
Tiling = putar balikkan (W). Mengiaskan orang yang tak menyukai sikap memutar balik keadaan untuk kepentingan sepihak. Lht Mawiling, Wowiling. Bdg Mamiling
Timban, rimbang = pikiran yang kurang terang (L&W). Mengiaskan tokoh berwawasan ke depan yang dicap berpikiran kurang terang oleh kaum konservatif. Lht Imban
Timbe’e = suka memberi (W); murah hati. Mengiaskan orang yang suka memberi atau murah hati mengasihi sesama manusia. Lht Mawei. Bdg Kawengian
Timbeleng = ilah menengok miring (W). Mengiaskan tokoh yang sangat berpihak dengan pandangan miring sebelah atau amat peduli pada kaum tak beruntung.
Timbembeleng  = opo di puncak gunung Tampusu (W). Mengiaskan tokoh yang bercita-cita meraih prestasi puncak dalam kehidupannya. Bdg Mawuntu, Timbeleng
Timboelan = pemberi emas; bulan = emas. Mengiaskan tokoh penerus ilmu pengetahuan selaku emas atau harta bernilai tinggi.
Timboeleng = bersusun seperti pisang (T); wuleng = pikul bersama beban. Mengiaskan orang yang memikul bersama banyak beban tersusun seperti pisang. Bdg Timbuleng
Tambuleleng = bulat; wuleng = pikul bersama, gotong royong (L&W). Mengiaskan tokoh yang bertekad bulat memikul bersama beban secara mapalus. Lht Leleng
Timbur, tembur = asap. Mengiaskan tokoh yang seperti asap naik ke angkasa, atau orang yang dapurnya berasap menunjuk posisi meninggi dan kemakmuran keluarga.  
Timom =bulat bagus, bundar sempurna (T). Mengiaskan tokoh manusia yang terkembang seutuhnya serta berprestasi optimal dan unggul di tengah kebersamaan.
Timomod,(r) = anteru, terhubung (W); bersatu, berserikat (T). Mengiaskan manusia utuh berwawasan inklusif membangun persatuan dalam kemajemukan. Lht Tumimomor
Timpa = saguer (tuak). Mengiaskan petani produsen saguer yang dikonsumsi untuk memanaskan/menyehatkan badan.
Timpal = ditebalkan; tipal = tebal (K). Mengiaskan munusia kuat yang ditebalkan atau diperkaya kehidupannya dengan belajar dan kerja keras. Lht Impal, Timpa, Timpalan. Bdg Kimbal
Timpalan = jari lain besar (W); tipal = tebal (K). Mengiaskan tokoh spesialis dengan keunikan pengetahuan yang besar pada suatu bidang. Lht Imbal, Timpal
Timpe’ = berbeda, timpang (W). Mengiaskan manusia unggul dengan mitra kerja tak seimbang sehingga gerakan maju menjadi timpang atau tak serasi.
Timpelar = sombong (T); pemuji diri (W); welar = lebar mulut (T). Mengiaskan manusia berprestasi yang tak suka bermulut lebar atau sombong memuji diri. Bdg Timpolas
Timpolas = pembicara dusta (W), bohong, besar mulut (T). Mengiaskan orang yang tak suka berbicara dusta, berbohong atau besar mulut dalam masyarakat. Bdg Angkow
Timporok = ingin mencapai puncak waki, wati = di tempat; puruk, porok = puncak. Mengiaskan orang yang berjuang keras untuk berperan puncak. Lht Mawuntu. Bdg Rais
Tinaitalan = dirupakan belang (W), tala’ta’ = kulit bata-bata (T). Mengiaskan orang yang luwes dalam penampilan dengan kulit bata-bata atau berbelang-belang.
Tinangon, tinango = sudah dipegang atau ditahan; tangen = pegang/tahan. Mengiaskan orang yang sudah memegang dan menahan atau menguasai sesuatu.  Lht Nangon.
Tinau = hasil belajar; pengetahuan; metau = mengetahui. Mengiaskan seniman, akhli yang mengetahui sesuatu hal hasil belajar. Lht Ta`u. Bdg Taulu
Tinaweng = dijadikan bungsu; taweng= bungsu. Mengiaskan orang yang dijadikan sebagai adik bungsu dalam keluarga  atau masyarakatnya.  Bdg Loway, Kaunang
Tindangen, taidangen = pemalu; idang = malu; irang = cengang. Mengiaskan pemalu yang berprestasi mencengangkan. Lht Kindangen. Bdg Sirangen
Tindas, ti`i = ini; nda` = darah. Mengiaskan warga yang menunjuk “ini darah” selaku bukti pengorbanan diri dan prestasinya bagi negeri. Bdg Mangindaan
Tinding = lemah, hati-hati, tahu memilih, bersih (W). Mengiaskan tokoh yang lemah lembut berhati-hati, tahu memilih dan bersih dalam kehidupannya. Bdg Tindung
Tindung = tolu, tudung (T), cepiau (W). Mengiaskan  manusia yang memakai tolu atau cepiau/menjunjung nilai-nilai luhur sambil melindungi dirinya dari terpaan lingkungan. Lht Toar,Tolu
Tineinteman = dengan  api rahasia (W). Mengiaskan tokoh berprestasi unggul dengan api rahasia yang memotivasi perjuangannya. Bdg Warouw.
Tinempung = dijadikan tuan, diurapi (W), matinempung = minta kepada Empung (T). Mengiaskan pemimpin yang diurapi disertai doa kepada Tuhan. Bdg Rombepayung
Tinenteng = yang dipilih/diangkat;  tenteng = angkat. Mengiaskan orang dikurniai yang dipilih dan diangkat-Nya. Bdg Rantung, Tinggogoy
Tinggogoy, ghogho’= gemetar. Mengiaskan tokoh keras mendisiplin masyarakat sehingga penjahat gemetar menghadapinya. Lht Mapagogoy, Tigogor.
Tingkulendeng = opo pengetuk lobang-lobang kayu di hutan (W). Mengiaskan orang arif bijaksana yang mampu berkomunikasi dalam hutan lebat masyarakat modern.
Tingon, upaya dapat; melambung (P). Mengiaskan orang cerdik yang berusaha melambung atau mencari jalan lain untuk meraih  maksudnya. Lht Tinangon
Tinimbang, imbang, rimbang = pikiran yang kurang terang (L&W). Mengiaskan tokoh pembaru yang dinilai berpikiran kurang terang oleh kaum konservatif. Lht Imban
Tinindungan, indung = ayam betina mengeram bersama. Mengiaskan tokoh yang dalam kebersamaan dilindungi-Nya membela  anak cucu keturunannya. Lht Ruindungan
Tintjal = tongkat (W). Mengiaskan orang yang setia menemani dan membantu pemimpin selaku tongkat atau stafnya dalam masyarakat. Bdg Singal
Tintjan = cikakkan (W). Mengiaskan pemimpin yang memuntahkan atau mengeluarkan sesuatu hal, demi kesehatan hidup dalam kebersamaan.
Tinungki = dari  pangkal; tuuk  (T), tuur = pangkal batang; oki = kecil. Mengiaskan orang yang memperhatikan keadaan dari pangkal batang sampai akar-akar yang kecil.
Tinus, tou nei enus = ornag yang dibawa ke tempat aman. Mengiaskan tokoh penting masyarakat yang dibawa ke tempat aman dari ancaman musuh. Lht Manus.
Tion, tetion, teteon = tangan pemegang (T); tion = pegang; ion = iya. Mengiaskan tangan tepercaya pemegang sesuatu tugas sesuai misinya. Lht Ngion
Tiow,(ouw), tiuw = kesana kemari. Mengiaskan orang yang suka berkelana kesana kemari melanglang buana mengejar ilmu, mencari makan atau memperkaya pengalaman.
Tirayoh, rayo = memuji. Mengiaskan tokoh yang suka memuji manusia berprestasi sambil memuja kebesaran nama Tuhan. Lht Porayouw. Bdg Taroreh
Tires = alur (W); taires = amat menaati alur pikiran. Mengiaskan orang yang keras dan berdisiplin menaati alur pikiran yang teratur dan masuk akal. Lht Tairas.  
Tiri = tahi lalat (P); piri = semua satu (T)   Mengiaskan tokoh berwawasan semua manusia satu atau sama sekalipun ada keunikan tahi lalat individual. Lht Piri, Piring           
Tirukan,  tou = orang; ta = sangat; irukan = muncul ambil. Mengiaskan orang yang sangat peka  mengambil atau memanfaatkan pemunculan setiap peluang..Lht Patirukan
Titje = cincin (W). Mengiaskan tokoh yang dilingkari cincin kehormatan meningkat sebagai penghargaan atas jasa-jasanya.
Titjo’ = cerdik, berakal (W). Mengiaskan orang yang mengandalkan akal dan kecerdikan untuk pemecahan masalah. Lht Ticoalu. Bdg Pandei, Pando
Titjo’alu = pandai membunyikan alu penumbuk padi. Mengiaskan warga berbakat seni yang pandai mengatur bunyi alu penumbuk padi. Bdg Tikoalu
Tiwatu = di batu. Mengiaskan orang yang ingin bersaing dengan kekuatan magis batu jamannya, kini pada tekad mengejar ilmu pengetahuan dan keyakinan berdasar kasih.
Tiulu = di kepala; ulu = kepala. Mengiaskan orang yang berperan sebagai kepala atau pemimpin masyarakat. Lht Tialo. Bdg Luntungan, Taulu, Pelealu
Tiwa = nazar, sumpah, ikrar, kutuk. Mengiaskan orang yang menghormati perwujudan nazar, sumpah/ikrarnya untuk menghindari kutukan. Lht  Tiwang, Tumiwa,Tumiwang
Tiwang, iwang = pengucapan syukur (W); tiwa = sumpah, ikrar. Mengiaskan orang yang mengucap syukur sambil mewujudkan ikrar sucinya. Lht Tiwa, Tumiwa, Tumiwang  
Tiwatu, matiwa tou = mulut kotor (T); tiwa = sumpah. Mengiaskan orang yang tidak menyukai orang bermulut  kotor atau menyumpahi sesama. Lht Tiwa. Bdg Kawatu
Tiwon, berniat membedakan baik dan jahat (P). Mengiaskan orang yang berniat membedakan baik dari pada buruk, selaku pedoman pilihan dalam berperilaku.
Tiwou,(w), tiu, tiou = lancong, kembara. Mengiaskan orang yang suka melancong atau  mengembara melanglang buana. Lht Tiow, Tariow. Bdg Tiwon
Toalu = tou = orang; ulu = utama.  Mengiaskan orang penting atau utama yang berprestasi unggul atau berperan memimpin. Bdg Toar
Toar, tou = orang; ari = tiang rumah (T); toor = tegak, tegap . Mengiaskan pendekar jantan dan tegap sebagai tiang utama rumah sandaran masyarakat keturunannya. Bdg Ari
Togas, matoghas = kuat (K); tou = orang; logo = peluh. Mengiaskan orang kuat yang berpeluh atau turut berjasa dalam perjuangan. Bdg Lumimuut, Rogahang.Bdg Lumimuut
Toi,(oo),/y, mintoi = bergantung di pedati. Mengiaskan orang yang bergantung di pedati atau mampu memanfaatkan peluang dalam kehidupannya. Bdg Kumontoi, Kuntoi, Pitoi
Tointji’ = biasa memeluk (W). Mengiaskan tokoh romantis yang biasa memeluk kekasih, keluarga kandung, atau sahabat lama. Bdg Toi
Toitowene = bayang padi (W); towene = seperti padi. Mengiaskan petani profesional yang menjadi seperti bayang persedian padi penjamin ketahanan pangan. Bdg Dan
Toka = bukit. Mengiaskan pemimpin bagai bukit yang lebih tinggi dari dataran lingkungan masyarakat. Bdg Untu, Wuntu
Tokawene = bukit padi (W). Mengiaskan petani rajin pengelola lahan berbukit yang subur dan produktif ditanami padi. Lht Runtuwene
Tolang = kaya (W); solang = pedang tajam; sulang = topang (A). Mengiaskan orang kaya yang ditopang pedang tajam dalam usahanya. Lht Olang, Solang
Toley = capek (W), tole = anak kecil/remaja laki-laki (L&W). Mengiaskan pendidik yang tak mengenal rasa capek membimbing anak kecil/remaja laki-laki. Bdg Kumaunang
Tolinggi = manusia bersih; tou = manusia; lingi’ = sudah bersih sekali (K). Mengiaskan manusia teladan yang dianggap sudah bersih sekali dalam kehidupannya.
Toloh, talo = takut (A); tou = orang; lo =  iri, merusak milik orang. Mengiaskan pendidik beriman  yang tak merasa iri untuk merusak milik sesamanya. Bdg Londa, Loomeyer
Tololiu = amat pinter (W); tou = manusia; lo = iri hati; liu =pinter. Mengiaskan pendidik yang amat pinter membimbing orang iri hati menjadi manusia beradab. Bdg Liu,Towoliu
Tolomiu = suka-suka miring (W). Mengiaskan orang yang dalam ungkapan dan sikapnya suka-suka miring atau peduli pada pihak yang lemah. Bdg Tolohh, Tolohliu, Towoliu
Tolu = topi lebar terbuat dari bambu atau anyaman bmbu. Mengiaskan tokoh utama yang dijunjung tinggi keturunannya. Bdg Morong
Tombarian = ada dengan puntjak (W). Mengiaskan orang yang selalu ada dan siap dengan puncak, atau mendampingi pemimpin.
Tombeg, tou = manusia; beger = tidak meletus (K). Mengiaskan tokoh yang tidak meletus atau tenang dan sabar dalam suasana emosional. Bdg Tombeng
Tombei = bicara banyak (W). Mengiaskan orang yang bergiat dalam profesi bicara banyak sambil mengajak masyarakat berbuat lebih produktif lagi. Bdg Tirayo
Tombekei, tou = orang; beke = wajah sedih. Mengiaskan orang yang tak lekas memutus untuk menghindari wajah sedih atau gagal agar gembira dengan keberhasilannya.
Tombene, tou = orang, seperti; bene = padi. Mengiaskan manusia rendah hati dan arif perilakunya, seperti padi jika berisi semakin runduk. Bdg Tokawene
Tombeng, tou = orang; kombengen = menyesal terkecoh. Mengiaskan orang beriman yang tak menyesal dikecoh para penjahat, sebagai wujud pelayanannya. Lht Ombeng
Tombilimbene = ilah, pengharu, penyimpan padi (W). Mengiaskan orang yang terharu di masa paceklik olehnya mengajak sesamanya menyimpan padi menghadapi masa depan.
Tombokan, tombok = nyala besar (T). Mengiaskan tokoh terhormat dengan semangat bernyala besar dalam diri untuk memajukan masyarakat. Bdg Lombokow,Waha, Warouw
Tombuku, tou = orang; buku = bagian keras pada batang, Mengiaskan orang berpendirian keras dan kuat melindungi keluarga dan masyarakatnya. Lht Mukuan
Tomigolung, tou = manusia, golung = cincin logam pengikat peralatan. Mengiaskan orang yang memegang prinsip bagai logam pengikat peralatan. Bdg Sinolungan
Tompodung, tou = orang,  udu = kepala/pemimpin; padung = peduli. Mengiaskan pemimpin yang peduli kepada sesamanya. Lht Podung. Bdg Tangkudung.
Tompunu, tou = manusia; punu = utama. Mengiaskan manusia utama berbakat unggul peraih prestasi pertama dalam persaingan. Lht Punu.
Tonde, = bentuk lonjong. Mengiaskan kader bagai telur unggas berbentuk lonjong yang siap ditetas untuk regenerasi. Bdg Tondei
Tondei = ikuti jejak. Mengiaskan orang yang mengikuti jejak manusia teladan berprestasi unggul dalam kehidupannya. Bdg Tonde
Tondek, tondek = tikam (T), tentukan (W). Mengiaskan pemimpin yang menentukan hal menikam atau mengatasi dan menghapus kejahatan. Lht Tundek, Torondek
Tonder, tou = orang; ender = guntur. Mengiaskan tokoh besar yang tampil bagai bunyi guntur menggelegar pada perannya dalam masyarakat. Lht Ender, Nender, Tonde, Tondei 
Tongkang = gugur (W); tokang = topang. Mengiaskan warga teladan yang siap mengabdi bahkan gugur untuk menopang perjuangan. Bdg Tumbol
Tongkeles, tou = orang; pelemah, pelaju (P). Mengiaskan tokoh yang menjadi pelemah atau pelaju dalam irama gerakan pembangunan. Lht Keles
Tongkoaken = opo tertinggi dari semua opo-opo (W). Mengiaskan pemimpin berwibawa dalam posisi dan peran tertinggi. Bdg Muntuuntu
Tongkotou, tongko = patuk makan; tou = manusia. Mengiaskan pemimpin kuat bagai pemakan manusia yang ditakuti musuh negerinya. Lht Manonglo
Tono = rendam. Mengiaskan warga masyarakat yang bersedia berkorban direndam bahkan dibunuh lawan untuk membela negerinya.
Tontey = pelari yang tangkas (P). Mengiaskan pelari yang tangkas atau manusia berbakat unggul mengejar kemajuan bagi negerinya. Bdg Tondei
Tontoriei = penurun sakit pusing, bingung (W). Mengiaskan tokoh yang menurunkan rasa sakit pusing dan bingung masyarakat negeri yang dilanda krisis.
Tontoris, tou = orang; taris = kurus (W). Mengiaskan pemimpin bermoral yang kurus materinya. Lht Oris
Tontulus, tou =  orang; tulus = sambung. Mengiaskan tokoh yang menyambung hubungan-hubungan terputus pihak-pihak berseberangan. Lht Rorintulus, Tulus
Tooleng, to’leng = bujuk, permainkan; tole = sahabat. Mengiaskan sahabat sejati yang tak bersedia dibujuk untuk dipermainkan lingkungan. Bdg Kaloh
Toor = tegak, berdiri, sadar, bangun. Mengiaskan tokoh yang tetap tegak beridiri dan sadar bangun dari tidurnya. Lht Toar. Bdg Dotulong,  Motulo,  Tulong, Tulung, Wotulo.
Topa = kasar (W); tambah tanam kayu. Mengiaskan tokoh yang tak kasar terhadap hutan sambil mengajak untuk tambah menanam kayu.
Topo = perjamuan adat, taopo = sangat memuja leluhur. Mengiaskan pemimpin yang mengadakan perjamuan adat memuja leluhur. Lht Katopo, Manopo, Opo, Topol.
Topol = pembenar perbuatan sendiri (P). Mengiaskan tokoh penegak keadilan dan kebenaran yang tak suka sikap membenarkan perbuatan sendiri. Bdg Topo. Bdg Tumbol
Toporundeng, topo = perjamuan adat;  rundeng = bunga gunung. Mengiaskan pemimpin perjamuan adat yang dihiasi bunga gunung. Bdg Topo, Rundengan. Bdg Sambuaga
Topowene’, topo = perjamuan adat potong padi. Mengiaskan tokoh yang memimpin perjamuan adat potong padi.  Lht Tombene, Runtuwene
Torar = bicara banyak (W); tou = orang, raar = panas matahari (T). Mengiaskan orang yang suka bicara banyak pada waktu siang atau di bawah panas matahari. Bdg Wilar
Tore, tou = orang; rere = lidi. Mengiaskan orang yang seperti lidi, langsing dan kenyal tak mudah patah. Lht Torek, Turere, Warere. Bdg Tarore
Torek = rapuh, gurih. Mengiaskan manusia profesional yang terampil mengelola bahan baku keras dan liat menjadi gurih empuk disantap. Lht  Manoreh, Tore, Turere, Warere
Toring = manusia sempurna; tou = orang; oring = sempurna (W). Mengiaskan manusia sempurna dengan kelebihan dan kekurangannya. Lht Oring, Roring. Bdg Ering
Torondek = sekonyong-konyong (W); toro = mampu; tondek = tikam (T). Mengiaskan orang bersenjata iptek, tajam mampu menikam musuh kebodohan. Lht Tondek, Tundek
Torongkang = pemberi berkat berlimpah (W); tongkang = gugur; tokang = topang. Mengiaskan pemberi berkat yang gugur menopang perjuangan. Lht Tomgkang
Totomin = manusia lemah; tou = manusia; omin = lemah. Mengiaskan tokoh besar yang punya kelemahan sebagai manusia biasa. Lht Omin, Lomin, Pomin
Toway = manusia jantan; tou = manusia; loway = bayi/anak laki-laki (P,W). Mengiaskan pendekar jantan yang diramalkan sejak masa anak-anak. Lht Koloway, Loway, Oway.
Towoliu (Nus); towo = bohong; liu = pandai. Mengiaskan tokoh berbakat diplomat yang pandai/licin membohongi pihak lawan. Lht Tolohliu. Bdg  Liu, Pandei
Towuntu, to = orang; wuntu = gunung (T). Mengiaskan orang yang bercita-cita mencapai posisi setinggi puncak gunung. Lht Mawuntu, Untu. Bdg Luntungan
Tualangi, tu`a = pemimpin berwibawa; langi = langit, tertinggi.. Mengiaskan tokoh berwibawa yang menjadi pemimpin tertinggi. Lht Datulangi, Ratulangi, Wawolangi.
Tuasei, uwasei, enuasei = besi (L&W); tou = orang. Mengiaskan pemimpin yang ketat memegang prinsip sekeras peralatan dari logam atau besi baja. Lht Ruasei, Tuwasei
Tuda, tou = orang; daa = darah. Mengiaskan warga masyarakat selaku pendekar yang siap dan rela menumpahkan darahnya membela masyarakat negerinya. Bdg Rahasia
Tuege/h,  tou = orang; teger = jolok, tongkat (L&W). Mengiaskan pekerja keras yang menggunakan tongkat pengetahuan untuk menjolok buah kehidupan. Lht Tege, Tueje
Tueje = mengolah, lalai (W). Mengiaskan orang yang tak lalai mengolah sesuatu peluang dengan berjuang buat kehidupan bersama. Lht Tuege. Bdg Sege, Tege
Tuela = perajurit berdisiplin; tou wela = perajurit (T); era = alih, pindah, Mengiaskan perajurit berdispilin yang siap dialih atau dipindahkan dalam tugas apapun dan ke tempat manapun.
Tuera = manusia humoris; tou = orang; wera’ = lucu. Mengiaskan manusia humoris atau suka melucu untuk menghibur sesama. Lht Sumera. Bdg Parera
Tuilan = bekas galian; tou = orang, tuil = gali. Mengiaskan warga masyarakat yang memiliki bekas galian atau tanda kehormatan atas pekerjaan bernilai tinggi.
Tuju,(y) =  lutut (A); tak cermat (L&W); terburu-buru; jatuh tersungkur. Mengiaskan pembina orang tak cermat terburu-buru memutus, agar lutut luka tersungkur terhindarkan.
Tujuwale [tuyuwale] = pulang ke rumah dengan kosong (T). Mengiaskan pekerja keras yang tak ingin cepat pulang ke rumah dengan tangan kosong. Lht Tuju
Tukang = pandai (W). Mengiaskan manusia pandai yang mampu mengelola bahan mentah menjadi benda bernilai tambah tinggi.
Tukir = bahagi (W). Mengiaskan pemimpin berwibawa yang membagi hak tugas dan kewajiban secara adil dan arif, kepada setiap warga dalam masyarakat.
Tukusan = pembungkus (W). Mengiaskan pemimpin sebagai pembungkus atau pengaman dan pelindung masyarakat. Bdg Tulusan 
Tula = pasak (W); kutukan. Mengiaskan tokoh masyarakat selaku pasak kokoh pencegah kutukan yang mengancam negeri.  Bdg Paseki
Tulalo, tulous = amat; untu = gunung; lalo = berani. Mengiaskan orang yang amat berani memanjat gunung terjal yang berisiko tinggi. Lht Lalo, Laloan
Tulandal = opo danau Tondano (W). Mengiaskan orang yang menguasai kehidupan makhluk dan cara-cara  penangkapan ikan di perairan danau. 
Tulandi = peretak (W); watu = batu; letik, lendik = retak.. Mengiaskan pendekar yang mampu meretakkan persekutuan lawan sekalipun sekeras batu. Lht Matulandi
Tulangouw, tou = manusia; angouw = ranting halus. Mengiaskan warga keturunan suatu ranting keluarga dari satu leluhur. Lht Angouw, Pangauw
Tular, tou = orang; raar, laar = jemur. Mengiaskan orang yang menjemur sesuatu di sinar surya, agar bertahan lama. Lht Tamatular, Bdg Kawilarang, Tilaar, Wilar. Kalesaran, Welar
Tulaun, tou = orang; laun = perawan. Mengiaskan gadis perawan selaku kader wanita yang sedang berkembang.
Tulenan = sandaran; tulen = sandar (L&W). Mengiaskan tokoh yang menjadi sandaran keluarga masyarakat negeri. Bdg Toar
Tulis, tulus = jimat (T); pembenci kejahatan (P). Mengiaskan manusia yang membenci kejahatan jimat hitam penyiksa sesama. Bdg Tulus, Tulusan, Rorintulus
Tulong, tou = orang; pandai menyusup, rendah hati (P); Mengiaskan tokoh rendah hati yang pandai menyusup untuk melindungi negerinya. Lht Dotulong. Bdg Tulung, Pando
Tulung/en = berdiri tegak. Mengiaskan tokoh yang berdiri tegak mempertahankan kebenaran dan keadilan. Lht Dotulong, Motulo, Rotulung,  Ulung. Bdg Toor.
Tulus =  sambung (L&W); jimat (T); penengah. Mengiaskan tokoh berwibawa yang bagai berjimat mampu menyambung/menengahi pihak bertikai. Lht Tulusan, Ulus
Tulusan = tempat sambungan; tulus = sambung (L&W).  Mengiaskan tokoh yang menyediakan tempat sambungan/bermusyawarah bagi pihak bertikai  Lht Rorintulus
Tumako = lari kesana kemari, kaki ringan (W). Mengiaskan tokoh dinamis dalam masyarakat yang lari ke sana ke mari atau berkaki ringan menjalankan tugas-tugasnya.
Tumalun = masuk hutan, gerilya; tou = orang; talun = hutan. Mengiaskan orang yang menguasai hutan dan terampil bergerilya melawan ketakadilan.
Tumamboto = meniru, suka-suka kepala manusia (W). Mengiaskan warga negeri yang meniru para pendekar yang suka mengayau atau menundukkan musuh negerinya.
Tumampas, tou = manusia; tampas = sendiri.. Mengiaskan manusia bertanggung jawab yang membina rumah tangga sendiri atau berani hidup mandiri.
Tumanduk, tanduk = balung ayam (K).  Mengiaskan pendekar berprestasi dengan simbol  balung ayam di hulu alat perangnya.
Tumangken/g,(r) = bergemuruh (W); pembangun (P). Mengiaskan pemimpin pembangunan yang muncul  bergemuruh dengan gagasan dan karya nyata. Lht Nender
Tumapangalit = hendak mencapai langit (W). Mengiaskan Tolohh idealis yang hendak mencapai langit dalam cita-citanya. Bdg Ratulangi, Timbur, Wantalangi
Tumarar, sera = sebar; sumera = menyebar; patar = rata. Mengiaskan tokoh penyebar keadilan dengan menyebar wawasan pemerataan. Lihat Etar, Sumerah, Tumatar
Tumaraw = tou, -um- = sedang/akan; ta = terlalu; rau = jauh. Mengiaskan warga masyarakat yang berani pergi jauh melanglang buana. Lht Sumaraw, Timarar
Tumataintang = yang biasa membersihkan padi (W). Mengiaskan pemimpin bersih seperti orang yang biasa membersihkan padi atau buah kehidupannya.  Bdg Lumintang
Tumatar = menjalankan adat kebiasaan (P); patar = rata. Mengiaskan orang yang menghormati tradisi mencincang  daging memeratakan keadilan. Bdg Etar, Tumarar
Tumaweol, tou = orang; weol = pincang. Mengiaskan orang yang sangat maju dalam satu hal sekalipun pincang dalam aspek lainnya. Lht Weol
Tumbel, tumbal = dorong keras (L&W). Mengiaskan orang yang mendorong keras warga keluarga dan masyarakat agar belajar untuk maju meraih sukses. Bdg Tumbol
Tumbelaka, tou = orang, bela = lantai; laka = jantan. Mengiaskan pemimpin yang mendorong warga kelas lantai/lapisan bawah agar jantan dalam perjuangan. Bdg Tumbel, Tumboimbela
Tumbelwoto = pemotong kepala musuh. Mengiaskan pendekar yang mendorong untuk memotong kepala atau mengalahkan musuh. Bdg Tumbel, Boto, Lelengboto, Tamboto
Tumboimbela = komandan pasukan;  timboi = pegang,  bela  = prajurit bawahan. Mengiaskan komandan pasukan yang mendorong  bawahan maju. Lht Tumbelaka
Tumboimbene = daun muda dari padi (W). Mengiaskan daun muda padi selaku calon atau kader muda harapan masyarakat. Bdg Tumbol. Runtuwene
Tumbol = gemuk, pendek, tiang (W); tombol = topang. Mengiaskan pemimpin bagai tiang pendek dan gemuk penopang bangunan kehidupan bersama.Bdg Nongka, Tumbole
Tumbole,. Lht Tumbol. Bdg Morasa, Nongka, Ponumbol
Tumbuan = yang mempunyai kekayaan (P). Mengiaskan warga masyarakat yang mempunyai kekayaan atau kelebihan dalam kemampuan fisik, psikis, dan sosial.
Tumelap = penghilang diri (P); telap =  cahaya kilat (W). Mengiaskan tokoh adat dengan kemampuan penghilang diri secepat cahaya kilat   Lht Telap. Bdg Ilat, Undap
Tumembow, tembo = tengok, tinjau. Mengiaskan tokoh yang memiliki kemampuan magis mengenali pelaku gelap perbuatan jahat tersembunyi. Lht Tembou
Tumendoreng = berdiri tegap (W). Mengiaskan tokoh yang tegar berdiri tegap memegang prinsip sesuai keyakinannya. Bdg Toar
Tumengkol, tengkol = cegat (A); tou = orang; tumengkol = mencegat.  Mengiaskan pendekar yang mencegat para penjahat pengganggu ketenteraman. Bdg Tampinongkol
Tumetel = meluruskan, tetel = lurus (A). Mengiaskan pemimpin yang suka meluruskan keadaan sesuai sistem nilai masyarakatnya.

Tumewan, towaan, touwan = panggil, ajak. Mengiaskan tokoh yang memanggil dan mengajak masyarakat untuk mewujudkan panggilan hidup masing-masing. 

Tumewang = tawar kehidupan; berjalan pincang; Mengiaskan orang yang tak menyukai sesama berjalan pincang dan tawar kehidupannya. Lht  Kewang, Tewang. Bdg Tewal
Tumewu = menghancurkan (T); mematikan (P); tewu = lapuk. Mengiaskan pejuang  sepanjang hayat, sampai lapuk mati membela negerinya. Lht Tewu
Tumideng = injak dengan tumit (T); tumiir = tumit. Mengiaskan pejuang yang bangga menginjak dengan tumit kakinya, bagian tanah air yang direbut dari musuh. Lht Tumiir
Tumigolung = dasar/cincin logam pengikat alat perang. Mengiaskan tokoh masyarakat yang meletakkan dasar atau prinsip kehidupan bersama. Bdg Kelung, Sinolungan


Tumiir = menggunakan tumit kaki. Mengiaskan pemimpin yang menggunakan tumit kakinya atau suatu prinsip dasar dalam perjuangan. Lht Tumideng

Tumilaar = tergeliat (T); menjadi keinginan (W). Mengiaskan warga masyarakat yang tergeliat atau termotivasi mewujudkan sesuatu keinginan dan kerinduannya. Lht Tilaar
Tumilantou/w = menjemput dengan jalan kaki. Mengiaskan orang kuat berjalan kaki untuk menjemput sesuatu. Bdg Antow
Tumileng  = mengikuti jalan rahasia (W); tileng = miring (T). Mengiaskan orang yang  dengan cara miring atau tak biasa mengikuti jalan rahasia untuk meraih tujuan.
Tumilesar = tidur terlentang (T); tilesar = terlentang. Mengiaskan orang yang bagai tidur terlentang terbuka beristirahat setelah sukses dalam pekerjaannya.
Tumimomor = menjadi bulat bersatu. Mengiaskan tokoh akomodatif yang mampu membina masyarakat majemuk menjadi bulat rukun bersatu.  Lht Timomor
Tuminau, ta`u = tahu; tinau = yang dipelajari; tuminau = akan mempelajari. Mengiaskan tokoh teladan bagai hiasan masyarakat, yang haus mempelajari ilmu pengetahuan.
Tumion = memegang dan meloloskan; tion = pegang; ion = iya. Mengiaskan pemimpin yang pemegang janji dan mengiakan/mendukung kehendak baik sesamanya. Bdg Gumion
Tumipa; timpa = saguer; -um – (ft), bermakna siap pergi batifar. Mengiaskan tokoh yang selalu siap menyediakan kebutuhan pokok bagi diri dan keluarganya. Bdg Tumiwang.
Tumitimbang = ilah pemutus, penimbang (W). Mengiaskan pemimpin berwibawa yang adil dan tepercaya mempertimbangkan keputusannya.
Tumiwa = berikrar; tiwa = ikrar, sumpah, nasar. Mengiaskan orang yang berikrar, bersumpah, atau bernasar berbuat kebajikan sekalipun gagal meraih tujuan. Lht Tiwa

Tumiwang = membuat perjamuan syukur (W). Mengiaskan orang yang membuat perjamuan syukur sekalipun gagal meraih kerinduan sesuai nasarnya. Lht Tiwa, Tiwang

Tumoatulus, toa = tuang; tulus = sambung. Mengiaskan tokoh yang menuangkan segala kemampuannya untuk menyambung hubungan terputus. Lht Rorintulus, Tulus

Tumober, tumaber = memberi; taber = beri, hadiah. Mengiaskan orang baik hati yang suka memberi hadiah kepada sesama terlebih warga kurang beruntung.
Tumoka = akan mendaki bukit; toka = bukit. Mengiaskan orang bersemangat tinggi yang bertekad mendaki bukit, atau meraih prestasi tinggi dalam kehidupannya. Bdg Mawuntu
Tumonggor, tou = orang; segor = uap. Mengiaskan pendekar berkekuatan gaib yang cepat bergerak naik dan menghilang seperti uap. Lht Sanggor. Bdg Tengor
Tumontulus = penghubung, masak, dihormati (W). Mengiaskan pemimpin dewasa atau masak dan dihormati yang menjadi penghubung semua pihak. Lht Tulus, Tumoatulus 
Tumorongkang, tumoor = tegak, tongkang = topang. Mengiaskan tokoh berinisiatif mendirikan usaha penopang kehidupan bersama. Bdg Toar, Tumbol
Tumotowa, tumou = menghidupkan; towan = panggil. Mengiaskan pemimpin agama yang  memanggil nama Tuhan meletakkan batu pertama pembangunan negeri.
Tumuju [tumuyu] = berlenggang kosong (T); menjadi lemah (W). Mengiaskan pengembara yang sadar bahwa santai di masa muda melemahkan hidup mendatang.  Lht Tuju, Tujuwale
Tumundo/h, tumudu = teladan; tudu = tunjuk, teladan; endo = siang, matahari. Mengiaskan tokoh terang bagai matahari siang yang ditunjuk selaku teladan.Bdg Kandow
Tumurang, tou = orang; urang = anak. Mengiaskan pemimpin sebagai anak manusia dengan  kelebihan dan kekurangannya. Lht Turang, Turangan, Urang. Bdg Loway
Tuna`/s = yang sebenarnya asli (P); sanga tetun = setandan. Mengiaskan orang yang bersikap serasi seperti pisang setandan dalam masyarakat. Lht Suna, Unas
Tundak  = daun muda talas hutan untuk sayur. Mengiaskan manusia yang memanfaatkan sumber alam lingkungan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Tundalangi = tatapan dari langit (R). Mengiaskan tokoh ideal yang memenuhi persyaratan nilai luhur selaku kriteria para penatap dari langit. Lht Langitan

Tundek, tudek  = tunjuk, tude’ = tikam. Mengiaskan saksi tepercaya yang menunjuk pelaku penikaman terhadap sang korban.  Lht Torondek. Bdg Tumembow

Tundoon = ilah penunggu negeri (W). Mengiaskan pendekar pemberani yang selalu siap mengawal negeri dengan cara menumpas binatang buas atau mengusir penjahat.
Tunduan = pemimpn pengatur kerja (T); tudu’ = tunjuk. Mengiaskan pemimpin yang mengatur mapalus dengan menunjuk bagian pekerjaan anggota-anggotanya.
Tunduen = opo penunggu rumah dan negeri (W). Lht Tundoon
Tungka = bibir dan gigi atas sedikit terangkat; tou = orang; ongka = buka. Mengiaskan orang yang mampu membuka/mengeritik kelompok atas yang menutp-nutupi masalah.
Tungkagi, tou = orang; ongka = buka; agit = sambar (W). Mengiaskan tokoh yang membuka  kesempatan sama bagi warganya menyambar/memperoleh sesuatu.
Tungkeitjei = cepat melompat-lompat (W). Mengiaskan orang yang cepat melompat-lompat atau mengubah sikap untuk menyesuaikan diri atau mengubah lingkungannya.
Tunow = anteru (W). Mengiaskan orang yang tumbuh berkembang seanterunya atau sepenuhnya sebagai manusia dewasa dan mandiri dalam kehidupannya.
Tu’os = tanda (W); tuus = kenal. Mengiaskan orang yang mampu mengenali tanda-tanda keaslian seseorang atau sesuatu hal. Bdg Tulus
Turalaki = pemburu jantan; tura’ = tikam; laka = jantan. Mengiaskan pemburu jantan yang menikam dengan kata-kata keras bermuatan nasihat bermakna. Bdg Tumbelaka
Turambi = pembunyi (W); tou = orang; bambing = alat musik. Mengiaskan seniman handal dalam membunyikan alat musik. Lht Rambi, Rambing. Bdg Dendeng
Turang, tuur = pangkal batang; urang = anak. Mengiaskan tokoh selaku pangkal batang pohon penerus keturunan. Lht Sawurang, Urang. Bdg Kumaunang, Lintuuran, Loway
Turangan tuur = pangkal batang; urang = anak. Mengiaskan tokoh seperti pangkal batang pohon pembawa benih anak manusia. Lht Urang. Bdg  Lintuuran, Tumurang 
Turek = pengumpul (W). Mengiaskan pemimpin sebagai pengumpul yang mendamaikan warga keluarga atau masyarakat yang bertikai. Bdg Tore, Tarore
Turere, tou = orang, rere = lidi, sapu lidi. Mengiaskan pemimpin lurus dan kenyal seperti lidi untuk menyapu atau membersihkan lingkungan. Lht Tore, Turek
Tutu’ = rajin, terencana, nasi. Mengiaskan warga masyarakat yang rajin dan terencana berusaha menjamin pemenuhan nasi/kebutuhan hidup bersama. Bdg Tuturoong
Tutulango = nasi basih. Mengiaskan orang rajin bekerja sehingga kebutuhan hidupnya berlebihan bahkan sering nasi tak terhabiskan basih terbuang. Lht Tutu’. Bdg Indaan
Tuturoong = negeri makmur; tutu = rajin, usaha (W); roong = negeri. Mengiaskan warga negeri yang rajin berusaha dan hidup makmur berkelimpahan. Lht Tutu, Tutulango
Tuuk = tunduk sedikit (L&W), “maruku” (W), tuud, tuur = pangkal  (T). Mengiaskan tokoh pangkal/pemimpin yang menunduk sedikit untuk memenangkan hati orang.
Tuwaidan, touw = manusia; waidan = emas. Mengiaskan manusia teladan berwibawa dan kaya berprestasi gemilang, selaku anak mas negerinya. Lht Runtuwailan, Waidan
Tuwasei, tuwas = potong (K); tuwei = miring (K). Mengiaskan taktikus perang yang terampil bertempur dengan memotong miring kekuatan musuh. Lht Ruasei, Tuasei
Tuwo,(wu) = daun woka muda (T); tumbuhan mulia dihormati (L&W). Mengiaskan kader muda berwatak mulia dan indah seperti daun woka muda