Kamis, 16 Desember 2010

OGI - OWAY

Ogi,  oghei, oghe = gerak, goyang. Mengiaskan pemimpin tahan banting yang tak jatuh digoyang-goyang lawannya. Lht Mogi, Rogi, Sumogit
Ogot = denda (W). Mengiaskan pemimpin yang siap menghukum denda mereka yang tidak melaksanakan kewajiban. Lht Mogot, Ogotan
Ogotan = didenda (L&W); ongkot = hormat. Mengiaskan hakim yang mendenda atau menghukum secara adil dan terhormat orang bersalah. Lht Mogot, Ogot
Oked = rajin, cepat (W). Mengiaskan orang rajin dan cepat bekerja dalam semua keadaan yang menantang. Bdg Mokat
Okei, pokei = nasehat; okeien = perdaya dengan pujian (L&W). Mengiaskan tokoh yang menasehati masyarakat agar jangan diperdaya dengan pujian. Lht Mokei
Okem, rongkem = genggam (W,T); kenkem = tutupi mulut.. Mengiaskan orang yang menggenggam atau memegang teguh suatu prinsip hidup bermasyarakat. Lht Keintjem. Bdg Ketep
Olang, solang = pedang (L&W), telang = jarang. Mengiaskan orang berbakat yang jarang ada,  serta tajam bagai pedang dalam memecahkan masalah. Lht Solang, Tolang
Ole/i,y = ikat (L&W), simpai penguat senjata. Mengiaskan tokoh teladan yang bagai simpai penguat senjata memperkokoh kebersamaan. Bdg  Oleng, Rantung
Oleng, wuleng = pikul; olengen = ikatkan. Mengiaskan orang yang mengikatkan diri memikul beban kehidupan sesuai kemampuannya. Bdg Ole, Timbuleng
Olor. molor, mou = bau; loor = sedap;  piring tanah besar (W). Mengiaskan orang yang punya integritas pribadi, bagai piring tanah besar dengan makanan sedap. Bdg Mailoor
Ombeng, tombeng = hutang (T), kombengen = terkecoh. Mengiaskan pemimpin yang mengingatkan warganya agar tak terkecoh dengan hutang menarik. Lht Tombeng
Ombu/h, ombungan = tembolok, tempat berkumpul (L&W). Mengiaskan tokoh yang bagai tembolok menjadi tempat masyarakat mengumpul kebutuhan bersama.
Omei = rendah hati (W). Mengiaskan orang yang berprestasi tinggi tetapi rendah hati terhadap sesama manusia. Lht Nonow
Omin = lemah, lomin = belum kuat (W). Mengiaskan pemimpin kaum lemah atau belum kuat untuk bersatu memutuskan belenggu keterbelakangan. Lht Lomin, Totomin
Ompas = makanan di hutan (W). Mengiaskan tokoh arif memberdayakan sumber alam lingkungan hutan memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya. Lht Dompas, Rompas 
Ompi/e, kompi = lipat. Mengiaskan tokoh arif dan kuat yang mampu melipat atau menggulung komplotan penjahat dalam lingkungannya. Bdg Rompis, Sompi
Ompo, sompoi = pundi-pundi (W). Mengiaskan bendaharawan tepercaya mengelola pundi-pundi persembahan dalam sikap dan perilakunya.Lht Sompo. Bdg Sompotan
Ompung, opo = leluhur, ampung = minta ampun. Mengiaskan tokoh adat keturunan leluhur tempat anak cucu datang minta ampun atas kesalahan.  Lht  Rombepayung
Ondang, sondang = pedang. Mengiaskan orang yang kata-katanya bagai pedang tajam menganalisis masalah. Lht Sondang. Bdg Solang
Ondo`, londok = tersembul (T). Mengiaskan orang berprestasi unggul yang tersembul menonjol dalam masyarakat. Lht Dokambey, Dondo, Dondokambey, Londok, Talondo
Ongkang, tokang = topang, wengkang = buka lebar. Mengiaskan pembuka jalan lebar yang ditopang lingkungan masyarakatnya. Lht Tongkang. Bdg Kumentas, Mewengkang
Ongkeng, longkeng = sagu dimasak dalam bambu (W). Mengiaskan orang yang terampil menyiapkan masakan dengan mendayagunakan bambu/sumber daya alam. Bdg Musu
Onibala,(iw),  goni = sejenis padi; bala, wara = nama burung. Mengiaskan spesialis penangkar padi serta penafsir bunyi dan gerak burung Manguni.  Lht Bala, Goni. Bdg Indaan.
Onsai, sonsai = stelling (W); batasan. Mengiaskan orang yang tahu membatasi diri sesuai batasan tentang hak dan kewajibannya.
Onsu, polinsu  = balas balik (L&W); linsu, donsu = kecoh, jimat pengecoh. Mengiaskan tokoh yang mengecoh kekuatan jimat jahat, agar kembali pada sumbernya. Lht Donsu
Ontang, kolintang = piano kayu; berbunyi tang tang. Mengiaskan orang yang suara dan pendapatnya indah bergema dalam dunianya. Lht Kontang, Kumolontang
Ontoi, kontoi = sikap jongkok berdiri. Mengiaskan orang yang berjaga-jaga dan siap menghadapi tantangan mengancam. Lht Kondoi, Kumontoi, Tooy, Pitoy,  Untoi
Ontong, nontong =  menurunkan padi (W). Mengiaskan petani yang menurunkan padi dari lumbung untuk diganti produk yang baru dituai. Lht Montong, Nontong, Untombene
Opa, topa = menada kayu, tertambah (W). Mengiaskan penada/pengumpul kayu yang mengajak masyarakat menambah penanaman pohon-pohon produktif baru. Lht Topa
Opin = kecil (W). Mengiaskan orang miskin atau rakyat kecil yang tampil berprestasi unggul dalam peluang terbuka di tengah lingkungannya. Lht Oping
Oping, katoping = nama burung (L&W); loping = mata sapi dari telor unggas. Mengiaskan orang kreatif dalam mencipta sesuatu untuk meningkatkan nilai tambah. Lht Opin
Opit, kopit = jepit. Mengiaskan tokoh arif dalam menggunakan taktik menjepit musuh dari arah yang tepat. Lht Kopit, Supit
Opo, opo’ = leluhur. Mengiaskan orang terhormat/ditakuti dengan kekuatan-kekuatan gaibnya, yang dipercaya berasal dari leluhur. Lht Katopo, Manopo, Nopo, Topo
Oput, seput  = bunga buah muda. Mengiaskan generasi muda bagai bunga bakal buah, selaku kader pemimpin masa depan. Lht Soputan, Supit
Ora`, koo = minum, raa = darah. Mengiaskan pendekar pelindung negeri bagai pengayau peminum darah musuh yang dikalahkan.  Lht Kora, Rora, Rorora. Bdg Mangindaan
Orei, sorei = cepat, laju; menjulur, merayap. Mengiaskan orang yang cepat bekerja dan bergerak maju mencapai posisi lebih tinggi. Lht Sondei, Sorei
Oring = sempurna (W). Mengiaskan orang yang terdorong untuk bekerja cepat, singkat, padat dan sempurna. Lht Roring, Toring
Oris = panjang, taris = kurus. Mengiaskan tokoh yang berjuang dalam waktu panjang namun kehidupannya kurus/miskin materi tanpa pengeluhan.  Lht Tontoris
Oro/h, roro = suka membangunkan (W); koro`= marah, roro = matang. Mengiaskan orang yang suka membangunkan amarah dan mematangkan suasana. Lht Roro. Bdg Molo
Orong, porong = ikat kepala (W). Mengiaskan tokoh pemelihara solidaritas internal seperti warga kelompok/ pasukan tertentu. Lht Porong, Rorong 
Orot, kelana, manji-manji perhiasan leher (W). Mengiaskan orang atau wisatawan yang lehernya dikalungi manji-manji hiasan leher. .Lht Sorot 
Orung, worung = kurus (W). terung = pondok tempat berlindung. Mengiaskan orang kurus atau selalu berhemat demi perlindungan hidup mendatang. Lht Worung.

Osak, kosak, kesek, sesek = sesak, dalam kesesakan. Mengiaskan pemimpin dalam kesesakan tetapi tahan banting dalam berbagai suasana. Lht Sonsak. Bdg Kesek

Osal, kusal, gosal = tak teratur, banyak (W). Mengiaskan tokoh pembina banyak warga masyarakat yang tak teratur kehidupannya. Lht Gosal
Oso, fonoso = suara terganggu/dari hidung (W). Mengiaskan orang yang suara atau aspirasinya sukar dipahami karena suatu hambatan.
Otai,(y), (tt) = duduk dengan kaki bersilah di atas tanah, bertawakal (P). Mengiaskan orang beriman yang rendah hati di tengah kesombongan lingkungannya. Lht Utai
Otey,  ote = ajakan atau perintah maju. Mengiaskan pemimpin yang mengajak atau memerintah maju dalam memotivasi maju warganya. Bdg Lamonge, Lumape
O’tos = seikat seperti bawang; konde kuno (W). Mengiaskan orang berambut panjang dengan konde kuno seperti seikat bawang. Lht Lo’tus, Wo’tus. Bdg Lansuna
Otur, wotur = ikan bobara. Mengiaskan orang penting dalam masyarakat yang kehadiran dan peranannya dikiaskan sebanding dengan jenis ikan bernilai tinggi. Lht Wotur
Ourensina = emas mengubahi dia (W). Mengiaskan orang kecil yang bekerja keras dan berprestasi emas yang mengubah peran dan penampilan dirinya. Lht Kaurensina
Oway, loway = bayi laki-laki.  Mengiaskan tokoh tersayang bagai bayi laki-laki  di tengah kakak-kakak kandung wanita dalam keluarga. Lht  Koloway,  Loway

Tidak ada komentar:

Posting Komentar